KOBA, LASPELA– Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Me Hoa, di sela kunjungannya di Desa Kayu Besi, menyempatkan diri untuk membagikan masker secara gratis kepada Warga Desa Kayu Besi, serta melakukan sosialisasi pencegahan Coronavirus disease 2019 (COVID-19).
“Ini bentuk perhatian saya, saya kuatir dengan kurangnya ketersediaan masker, teman-teman yang lain pun bukannya tidak mau berbagi, tapi memang susah mencarinya, saya pun saat ini cuma memiliki 20 kotak masker, di setiap kunjungan, saya akan rutin membagikannya, terutama kepada masyarakat yang sakit Flu dan Batuk atau setelah tanya jawab,” kata Me Hoa, Sabtu (21/3/2020).
Me Hoa menambahkan bahwa ia sedang menunggu pesanan masker dan thermoscannya datang, dan selain di Desa Kayu Besi, ia akan membagikan masker di pasar-pasar seperti Pasar Modern, Pasar Tugu Desa Benteng, Pasar di Desa Pedindang, Pasar di Desa Namang. Ia juga mengajak masyarakat untuk menerapkan Social Distancing, yaitu serangkaian tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular.
“Saya mengimbau masyarakat untuk andai kata harus keluar rumah yang memang tidak bisa kita hindari, untuk tetap menjaga jarak atau tidak tertalu dekat, melakukan Germas, dan harus bisa merasakan diri sendiri itu sedang dalam kondisi fit atau tidak, dan jangan malu untuk periksa kesehatan di puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya,” ujar Me Hoa.
Me Hoa menyampaikan bahwa pada Hari Selasa (24/3/2020) direncanakan akan melakukan pertemuan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) guna membuat gerakan bersama sebagai contoh panutan masyarakat terkait COVID-19.
Me Hoa juga mengatakan bahwa ia telah memyampaikan kepada Anggota DPRD Bateng untuk tidak lagi melakukan dinas luar (DL), sebagai langkah preventif ditengah bertambahnya jumlah ODP, PDP, dan suspect di beberapa wilayah di Indonesia.
“Saya juga sudah seminggu ini tidak DL lagi, saya juga telah menyampaikan kepada teman-teman untuk tidak DL dulu, kita mengimbau teman-teman anggota DPRD Bateng untuk membuat gerakan sosial, sosialisasi, dan sebagainya, dengan tetap memperhatikan jarak aman atau terukur,” ucap Me Hoa.
Me Hoa mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Bateng telah menganggarkan sebesar Rp. 5 miliar di Dinas Kesehatan Bateng terkait COVID-19.
“Tidak masalah dana itu berasal dari dana tanggap darurat atau dana insentif daerah, biaya tidak terduga Rp. 5 miliar itu silakan asal kita dikasih tahu peruntukannya, apa saja yang dibeli dan ditempatkan dimana,” pungkas Me Hoa.(*)
