Penilaian Perpustakaan Sekolah dan Desa Untuk Terstandarisasi Nasional

BANGKA BARAT, LASPELA–  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat melakukan Penilaian perpustakaan Sekolah dan Desa se-Kabupaten Bangka Barat, Rabu (11/3/2020).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian lomba yang nantinya bagi para pemenang akan diikut sertakan di tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada event yang sama.

Farouk selaku Kabid Layanan kerjasama dan pengembangan sumber daya perpustakaan sekaligus Ketua Tim juri kegiatan mengatakan bahwa penilaian tersebut dilakukan oleh 6 tim juri yang terdiri dari pegawai Dinas Perpustakaan dan Pustakawan dalam rangka peningkatan minat baca masyarakat Bangka Barat.

” Yang dillomba dalam rangka peningkatan minat baca , kita ada juga kegiatan yang namanya pengelolaan perpustakaan. Jadi perpustakan-perpustakaan itu kita nilai dari sekolah jenjang SD, SMP, SMA maupun Desa,” jelasnya.

Farouq mengungkapkan rasa bangganya karena pada tahun 2019 Kabupaten Bangka Barat bisa sampai melaju ke tingkat Nasional.

” Untuk nasional cuma level SLTA sama Desa. Tahun kemarin, 2019, kita juara 1 semua di tingkat Provinsi, SLTA dan Desa. Di Pusat tingkat SLTA Jebus meraih peringkat 4 nasional, bersyukur sekali kita bisa menembus Nasional, Alhamdulillah” sebutnya.

Dikatakan Farouq bahwa pemantauan dari Dinas telah dilakukan lebih kurang selama 1 tahun dan ditetapkan perjenjang sebanyak 3 sampai 4 sekolah, minimal 1 sekolah untuk 1 kecamatan dan ditentukan satu yang terbaik.

Adapun kreteria penilaian telah ada formnya yang ditentukan dari pusat dan lebih memuat tentang tematik.

” Kreteria penilaian Aktivitas perpustakaan, jumlah koleksi, keragam koleksi, kegiatan perpustakaan, pengelolaan perpustakaan. Bagaimana kalau desa lebih ke daya dukungnya untuk ekonomi dari arahan perpusnas itu, jadi, desa itu harus mempunyai konsep tentang tematik,” jelasnya.

Ia juga berharap Perpustakaan yang ada di Kabupaten Bangka Barat dapat terstandarisasi nasional melalui pengelolaan yang profesional dengan mengacu kepada Perpustakaan itu inklusi, pusat kegiatan, dan pengelolanya harus standarisasi.(is)