Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ingin Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bukan hanya sekedar slogan tetapi menjadi karakter yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi TP PKK, Peraturan Gubernur Nomor 50 Tahun 2018 tentang Germas di Babel merupakan dasar yang cukup kuat untuk terus melakukan gerakan pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan wanita sebagai motor penggeraknya.
Hal ini disampaikan Melati Erzaldi selaku Ketua TP PKK Babel kepada peserta saat menjadi narasumber dalam pertemuan Forum Germas di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan di Bangka City Hotel, Senin (09/03/2020).
Peran TP PKK sebagai satuan terkecil dalam sebuah negara dituntut mampu menyuarakan program pemerintah seperti germas melalui pemberdayaan keluarga.
TP PKK yang merupakan mitra pemerintah dalam mengimplementasikan germas. Bahkan, bersama Dewan Pembinaan TP PKK yaitu Gubernur Babel telah berkomitmen melalui MoU bersama OPD terkait untuk saling mendukung program-program nya.
Disampaikan Melati Erzaldi, bahwa germas tidak melulu program dinas kesehatan. Beberapa program TP PKK bahkan sangat berkaitan dengan Germas seperti Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS), Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Bagi Melati Erzaldi, untuk kelompok masyarakat yang aktif dalam berbagai perlombaan seperti ini harus terdukung dengan memasukkan peran OPD terkait fasilitas sarana dan prasarana agar dapat mendukung gerakan-gerakan kecil menjadi kebiasaan hingga tertanam dan menjadi karakter masyarakat khusus di Babel.
“Contohnya, melalui penyediaan fasilitas tempat cuci tangan dan sabunnya di halaman rumah,” ungkapnya agar kebiasaan mencuci tangan menjadi hal yang kerap dilakukan sehari-hari.
Selain itu, gerakan fisik seperti kebiasaan olahraga hingga asupan gizi anggota keluarga juga terus disampaikan kepada Ibu-ibu oleh TP PKK dalam pemberdayaan keluarga di masyarakat.
Di sini juga menurut Melati Erzaldi, peran OPD seperti diskepora dan dinas ketahanan pangan untuk membantu memfasilitasi masyarakat dan mendukung kualitas produk yang didapatkan.(wa)