Kurangi Sampah Plastik, PKK Bangka Gunakan Metode Ecobrick

SUNGAILIAT, LASPELA — Sampah plastik merupakan sumber utama penumpukan sampah di Indonesia, terlebih plastik adalah sampah yang sulit diuraikan dalam kurun waktu 1000 tahun.

Belum lagi, pemusnahan sampah plastik dengan cara dibakar juga akan menimbulkan permasalaahan lain, seperti pencemaran udara.

Untuk meminimalisir hal tersebut, PKK Kabupaten Bangka menggunakan metode ecobrick yakni dengan menggunakan media botol plastik yang diisi penuh dengan sampah anorganik bersih hingga botol tersebut benar-benar keras dan padat.

“PKK Kabupaten Bangka sekarang sudah fokus dalam meminimalisir sampah plastik ini. Tujuan dari Ecobrick adalah untuk mengurangi sampah plastik, serta mendaur ulangnya dengan media botol plastik untuk dijadikan sesuatu yang berguna,” ungkap Ketua PKK Kabupaten Bangka, Yusmiati Mulkan, Sabtu (7/3/2020).

Menurutnya dari botol bekas ini dapat dijadikan berbagai macam hiasan dan barang-barang yang berguna lainnya.

“Macam-macam ada vas bunga, kemudian untuk botol minum yang berukuran 1,5 liter juga juga bisa kita jadikan untuk kolam ikan, dan ini adalah salah satu inovasi kita. Kita juga kalau ada rapat di PKK tidak lagi menggunakan air kemasan tapi kita sudah bawa Tumbler masing-masing jadi kita hanya menyediakan air galon, jadi nanti tinggal isi ulang saja,” katanya.

Untuk itu pihaknya terus melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir sampah plastik tersebut dengan memberikan edukasi kepada seluruh PKK yang ada di Kabupaten Bangka.

“Sekarang ini kita (PKK Kabupaten Bangka, red) masih mengajar ke desa-desa atau memberikan pembelajaran tentang pemanfaatan limbah plastik ini agar dapat dijadikan barang yang berguna,” ujarnya.

Pihaknya juga mengharapkan kepada masyarakat agar dapat secara bersama-sama dalam mengurangi limbah plastik ini.

“Kita harus lebih maju lagi dan harus ada inovasi yang terbaru dari sampah plastik ini,” tandasnya. (mah)