Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Guna menghindari penimbunan masker di wilayah Hukum Polres Bangka Selatan, Satreskrim Polres Bangka Selatan mendatangi seluruh apotek yang ada di kecamatan Toboali.
Pengecekan ketersedian dan harga masker dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Basel, AKP Albert Daniel Tampubolon.
Tak hanya itu, Satreskrim juga melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) distributor masker ke masing – masing apotek sebagai upaya pendalaman pihak kepolisian.
Hasil pengecekan pihak kepolisian, tak ada satu pun apotek di kota Toboali dan pasar modern atau mini market yang menjual masker.
“Hasil pengecekan di semua apotek yang ada di Toboali dan mini market stok masker habis semua,” kata Albert Daniel, Jum’at (6/3).
Untuk itu, ia mengimbau kepada pemilik apotek agar tidak menjual masker diluar harga yang telah ditentukan serta untuk menghindari aksi penimbunan oleh oknum kemudian dijual dengan harga mahal.
Ia juga meminta masyarakat untuk melaporkan kepada kepolisian apabila ada menemukan indikasi penimbunan dan penjualan masker dengan harga tinggi yangtidak semestinya.
“Jika masyarakat menemukan adanya indikasi penimbunan atau oknum menjual dengan harga tidak wajar segera informasikan akan kita tindak upaya kepolisian,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu pengelola apotek di Jalan Jenderal Sudirman bahwa stok masker ditempatnya sudah habis sejak satu bulan terakhir. “Sudah satu bulan ini kita gak jual lagi karena kita pesan dari distributor gak dikirim-kirim habis katanya,” kata pria itu kepada Polisi.
Pengelola apotik lainnya mengaku hal yang sama, stok masker sudah habis sejak satu bulan. Menurutnya ada sales yang menawarkan masker tapi diluar harga normal.
“Ada sales yang nawar, tapi harga mahal jadi kami gak ngambil,” sebutnya. (Pra)