LUBUKBESAR, LASPELA- Bupati Bangka Tengah (Bateng), H Ibnu Saleh, menyalurkan insentif kepada Marbot, Guru Ngaji, Guru TPA, dan Dasawisma, di Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar. Selain itu, Bupati Ibnu juga menyalurkan bantuan dana hibah ke TPQ Al-huda, Majelis Taklim Baitul Hikmah, Majelis Taklim Ar Rahman, dan Majelis Taklim Nurul Iman.
Dalam sambutannya, Bupati Ibnu berharap agar penerima bantuan dana hibah memanfaatkan bantuan tersebut seefektif mungkin, dan segera membangun sesuai perencanaan, serta membuat masyarakat sejahtera dibidang keagamaan.
“Kepada marbot dan guru ngaji, hanya inilah yang bisa kami lakukan, kami ingin guru ngaji dan marbot di Bateng sejahtera, kita harus memahami bahwa perbuatan dan ilmu yang kalian bagikan adalah penyelamat masyarakat di dunia maupun akhirat, agar kita selalu berbuat baik ke sesama serta ingat kepada Allah SWT,” kata Bupati Ibnu, Kamis (5/3/2020).
Ibnu juga berpesan apabila ingin mengajukan bantuan, ia mempersilakan masyarakat berkoordinasi dengan kepala desa setempat, dan ia memastikan pihaknya akan menindaklanjuti sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran yang tersedia.
“Kalau yang bersifat membangun, kita upayakan akan membantu,” ucap Bupati Ibnu.
Kades Lubuk Besar, Mardianto, berterimakasih atas kehadiran Bupati Ibnu ke Desa Lubuk Besar, ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut mengusulkan bantuan yang bersifat membangun, seperti pembangunan tempat ibadah dan lain- lain.
“Mudah- mudahan silaturahmi seperti ini terus terjalin dengan baik, kita berharap masyarakat Desa Lubuk besar semakin sejahtera dengan adanya kegiatan- kegiatan yang bersifat membangun daerah dari Bupati Ibnu,” kata Mardianto.
Mardianto mengaku pihaknya melalui APBDes Lubuk Besar juga memprogramkan kegiatan sesuai arahan Bupati Ibnu yaitu menyerap 30% APBDes untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian seperti bertani Ubi, Jagung, dan Cabai, Alhamdulillah sudah berhasil, apapun kami lakukan agar masyarakat Lubuk Besar sejahtera,” kata Mardianto.
Salah seorang guru ngaji Desa Lubuk Besar, Tri Rusdi Purnomo, mengatakan bahwa insentif yang ia terima sedikit banyak membantu meningkatkan perekonomian dalam keluarga.
“Sebagai guru ngaji, kami menularkan ilmu agama dengan ikhlas, kalaupun pemerintah membuat terobosan luar biasa ini melalui anggaran insentif, maka kami akan selalu mendukung hal- hal positif seperti ini kedepan,” tutur Tri.(*)