Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Maraknya kasus penculikan anak bawah umur yang terjadi di luar Provinsi Bangka Belitung beberapa akhir ini menjadi perhatian serius Polres Bangka Selatan.
Kapolres Bangka Selatan AKBP Ferdinand Suwarji Senin (24/2) mengatakan orangtua dan guru dapat berperan aktif dan selalu waspada kepada anak didik.
Peran orang tua mengawasi anak anak selama berada di lingkungan tempat tinggal, dengan siapa dia bermain dan kemana saja tempat bermain anak anaknya.
Sementara itu, peran guru dapat mengawasi anak didik selama di sekolah, dari pagi sampai anak anak pulang sekolah, guru harus dapat mengenali orang tua atau keluarga anak didiknya saat penjemputan pulang sekolah.
“Kita memberikan himbauan kepada orang tua dan guru, saat anak pulang sekolah belum dijemput agar tetap di lingkungan sekolah sampai penjemput datang, baik itu orang tua sendiri maupun pihak keluarga yang biasa jemput, walaupun kasus tersebut belum terjadi di Provinsi Bangka Belitung, tapi kita harus tetap waspada dan antisipasi,” imbaunya.
Tak hanya itu, ungkap dia peran dari Kepolisian dalam hal ini Bhabinkamtibmas juga ikut aktif dan waspada terhadap pendatang baru di lingkungan tugasnya, apabila melihat orang-orang baru yang dicurigai untuk dapat waspada dan antisipasi pergerakannya.
Juga selalu memberikan edukasi kepada siswa-siswi SD maupun SMP serta tingkatkan komunikasi kepada guru guru untuk ikut bersama menjaga dan waspada kepada pelaku penculikan anak di lingkungan sekolah.
“Kepada Bhabinkamtibmas agar terus menggiatkan kegiatan-kegiatan ke sekolah-sekolah SD maupun SMP dan untuk menghimbau antisipasi penculikan terhadap anak di lingkungan tempat personil Bhabinkamtibmas bertugas,” ungkapnya. (Pra)