Agar Tidak Bablas, Kajati Babel Minta Media Ikut Kontrol Pembangunan di Basel Termasuk KI Sadai

Oleh: Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA – Dalam mendukung program strategis nasional di kabupaten Bangka Selatan, Kejaksaan tinggi Bangka Belitung, meminta peran aktif masyarakat dalam mendukung pembangunan Kawasan industri (KI) Sadai yang masuk dalam program strategis nasional itu.

Tak hanya itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung, Ranu Mihardja juga meminta peran media untuk ikut partisipasi dalam mengontrol pembangunan di Bangka Selatan, salah satunya KI Sadai.

“Media juga harus kontrol, jangan nanti sudah kebablasan baru disesalkan, jadi sebelum itu pencegahan itu dimulai dari media juga,” kata Ranu di sela sela pencanangan penandatanganan ZI WBK/WBBM lima OPD Pemkab Basel beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, Kejaksaan akan ikut mengawal dan pengamanan pembangunan di Bangka Selatan juga KI Sadai yang masuk program strategis nasional.

“KI Sadai itu masuk program strategis nasional, otomatis pasti dilakukan pengawalan pengamanan oleh kejaksaan, melakukan pengawalan pengamanan ini tidak masuk ranah substansinya,” jelasnya.

Diungkapkan dia, Kejaksaan dalam melakukan pengawalan pengamanan guna menghindari penyalahan aturan dan intervensi intervensi dari pihak manapun di KI Sadai.

“Yang nama mengawal itu supaya jangan sampai nanti ada intervensi, dijaga supaya proyek pembangunan tetap berjalan, jangan ada intervensi dari manapun, makanya dikawal,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, selain dilakukan pengawalan pengamanan oleh kejaksaan, pembangunan KI Sadai juga akan didampingi oleh tim ahli dibidang masing masing.

“Tapi setiap pengawaln wajib didampingi oleh BPKP, ahli teknis dan lainnya, karena kejaksaan melakukan pengawalan bukan ke teknisnya, tidak mengerti dan itu ada ahlinya, nah kejaksaan ini yang mengawalnya,” sebutnya.

Ia menuturkan, mengawal itu bukan mendampingi, beda kalau mendampingi itu masuk dalam substansi teknis, tapi kalau mengawal menjaga koridor supaya tidak menyalahi aturan. (Pra)