Bupati Rayakan Hari Jadi Basel ke 17 di Pulau Besar, Angkat Budaya Ngarak Ketupat Lepas Kirab Sedekah Bumi

Oleh: Nopranda Putra

PULAUBESAR, LASPELA – Pemerintah kabupaten Bangka Selatan menggelarkan rangkaian hari jadi Bangka Selatan ke 17 di Kawasan Wisata Pantai Mecusuar Desa Batu Betumpang, Kecamatan Pulau Besar, Rabu (19/02). Rangkaian kali ini mengangkat tema “Ngarak Ketupat Lepas Kirab Sedekah Bumi”.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Pulau Besar Drs Sapri mengatakan bahwa Kecamatan Pulau Besar memiliki cukup banyak potensi yang masih perlu dikembangkan, salah satunya persawahan.

“Kita memiliki potensi sawah lebih kurang 3.000 hektare, namun semuanya belum berhasil secara maksimal, untuk ini perlunya usaha bersama agar potensi sawah tersebut bisa berproduksi secara maksimal, kalau bisa mencapai 5 ton per-hektare saja sudah luar biasa,” kata Sapri.

Sementara itu, Bupati Bangka Selatan Drs H Justiar Noer menyebutkan usia ke17 tahun ini, kabupaten Bangka Selatan telah mewujudkan keberhasilan keberhasilan pembangunan yang menjadikannya sebagai kabupaten yang memiliki inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan.

“Disamping berbagai keberhasilan yang sudah dicapai, masih banyak tantangan yang harus dihadapi agar dimasa mendatang Bangka Selatan bisa lebih baik lagi,” kata Justiar Rabu (19/2).

Ia menuturkan, selain pertanian banyak potensi yang dimiliki kecamatan Pulau Besar ini diantaranya perkebunan dan peternakan.

“Banyaknya potensi yang dimiliki Kecamatan Pulau Besar, selain karena lahannya yang subur tetapi juga sebagian besar masyarakatnya bercocok tanam, sehingga pengembangan potensi pertanian, perkebunan dan perternakan bahkan industri dapat dikembangkan di Pulau Besar,” ungkapnya.

Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman melalui Asisten Administrasi Umum Darlan mengapresiasi atas perayaan hari jadi Bangka Selatan yang dinilainya sangat semarak, hal tersebut diakuinya dengan melihat antusias masyarakat yang datang ke lokasi acara tersebut.

“Apresiasi yang besar kepada Bangka Selatan karena dari seluruh kabupaten yang seperti ini hanya ada di Bangka Selatan, ini mencirikan kekompakan dan Bangka Selatan akan maju kedepannya dengan diawali yang seperti ini, ini harus dipertahankan karena selain merupakan bagian dari budaya, juga melestarikan budaya kita dan menarik daya tarik wisata agar tamu-tamu datang,” tuturnya.

Beberapa rangkain acara lainnya juga diselenggarakan dalam memeriahkan acara tersebut, seperti penyerahan santunan dari Baznas Bangka Selatan, pemberian Kartu Identitas Anak (KIA), penyerahan akta perkawinan kepada warga Desa Sumber Daya Permai, donor darah oleh PMI, sunat massal, dan pameran.

Juga dihibur dengan penampilan drama “Pertarungan Pelimo Toyip dengan perompak yang ingin menguasai kampung Batu Betumpang”, serta pertunjukan reog dan kuda lumping.

Untuk diketahui, Ngarak Ketupat Lepas Kirab Sedekah Bumi ini, yakni berjalan membawa beraneka macam makanan sebagai wujud rasa syukur dan diakhiri dengan penarikan ketupat lepas atau ketupat luar sebagai simbol telah selesainya apa yang menjadi keinginan masyarakat. Ketupat Luar atau Ketupat Lepas merupakan ketupat yang apabila sekali ditarik bisa lepas. (Pra)