Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela
KOBA, LASPELA– Sepanjang bulan Januari 2020, tercatat ada 10 orang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di RSUD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), dan dari 10 orang pasien tersebut terdapat satu orang pasien yang meninggal yaitu balita yang masih berusia tiga tahun.
Kabid Pelayanan Medis dan Kefarmasian RSUD Bateng, Aris Noordiyanto, mengatakan bahwa kasus meninggalnya pasien Balita tersebut dikarenakan pengobatan yang tidak tuntas.
“Penanganan dari kami sudah benar, tapi atas permintaan sendiri (APS) keluarga pasien meminta agar pasien tersebut pulang, namun pada saat pasien dibawa kembali ke RSUD, kondisi pasien sudah buruk,” ujar Aris, Kamis (20/2/2020).
Aris menjelaskan bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memahami gejala DBD, ia menuturkan bahwa gejala awal orang terkena DBD adalah suhu tubuh mendadak panas dalam tiga hari pertama, ia menegaskan apabila hal itu terjadi harus segera dibawa ke rumah sakit, karena pada fase kritisnya pada hari keempat justru ditandai dengan turunnya suhu panas tersebut.
“DBD itu kan ada masa transisinya, hari kedua dan ketiga itu panas, namun hari keempat panasnya turun, dan orang menyangka itu bagus padahal itu masa kritisnya, dan pada kasus anak tersebut pihak rumah sakit sudah menyampaikan jika itu masa kritis, dan juga sudah membuat surat pernyataan, karena kalau tidak ada surat pernyataan tidak akan diperbolehkan keluar atau pulang dari rumah sakit,” jelas Aris.
Aris mengimbau masyarakat apabila ada anak atau anggota keluarga yang didiagnosa DBD dan dirawat di rumah sakit, maka perawatan atau pengobatannya harus sesuai dengan perawatan yang dianjurkan oleh dokter, atau ketika dokter belum menyarankan untuk pulang maka jangan memaksa untuk membawa pulang pasien tersebut.
Kemudian lanjutnya, kepada orangtua Aris menyampaikan tips apabila melihat kondisi anak panas tinggi sekitar dan atau diatas 38 Derajat Celcius, dan dalam waktu dua hari tidak turun- turun suhunya, maka harus secepatnya dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
“Kalau anak panas selama dua hari tak turun- turun, dan ada keluhan badan ngilu, maka secepatnya dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Aris.
Bentuk pencegahannya, Aris mengajak masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, terlebih karena Jentik Nyamuk DBD tersebut hidupnya di air yang bersih, sehingga perlu menerapkan 3M Plus, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penyimpanan air, dan mengubur barang bekas yang mampu menampung air hujan, dan plusnya adalah segala bentuk pencegahan seperti memasang kelambu.
“Termasuk di tempat- tempat penampungan air yang tidak disangka bisa menjadi tempat pertumbuhan nyamuk, seperti di tempat penaruh gelas di dispenser,” pungkas Aris.(*)
Leave a Reply