Gubernur Tanam Mangrove dan Jambu Mete

Oleh : Wina Destika

MEMBALONG, LASPELA – Sebelum bertolak kembali ke Pulau Bangka dalam kunjungan kerjanya di Belitung, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman, berkesempatan menghadiri kegiatan Launching Gerakan Penanaman Mangrove dan Jambu Mete, yang diawali dengan upacara di Kawasan Pantai Tanjung Rusa, Kecamatan Membalong, Jumat (7/2/2020).

Program Launching Gerakan Penanaman Mangrove dan Jambu Mete ini merupakan salah satu langkah pemerintah daerah untuk memperbaiki lahan yang rusak akibat beberapa hal, seperti bekas tambang, lahan gundul akibat penebangan hutan secara berlebihan, serta akibat lainnya.

Gerakan ini juga dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Mangrove Sedunia Tahun 2020 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang jatuh pada bulan Juni ini.

Selain Gubernur Erzaldi Rosman, kegiatan ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Kepala Dinas Kehutanan Bangka Belitung, Marwan, Kepala OPD di Lingkup Pemprov Babel, petani serta undangan lainnya.

Erzaldi menyambut baik kegiatan ini, karena, launching gerakan penanaman mangrove dan jambu mete dalam rangka rehabilitasi hutan dan lahan menuju Hari Mangrove Sedunia ini, melibatkan masyarakat beserta stakeholder.

Rehabilitasi di dalam dan di luar kawasan hutan (RHL) adalah upaya memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan serta lahan. “Sehingga daya dukung, sistem penyangga kehidupan tetap terjaga,” ujarnya.

Menurutnya, berdasarkan penafsiran peta tutupan lahan 2017, lebih kurang 218.862 hektar lahan terbuka dan pertambangan teridenfikasi sebagai sasaran RHL di wilayah Bangka Belitung.

Lebih lanjut, jambu mete yang merupakan tanaman konservasi yang bernilai ekonomis, saat ini sedang dikembangkan sebagai tanaman konservasi untuk memperbaiki lahan kritis.

“Jambu mete muda untuk dibudidaya, buahnya dapat diolah menjadi kacang mente, daunnya untuk lalapan, serta menfaat lainnya,” jelasnya.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang terlibat atas komitmen dan kerja sama yang baik dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat, semoga memberikan manfaat,” ungkapnya.

Diharapkan penanaman yang dilakukan hingga bulan Juni yang bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia merupakan penanaman mangrove terbesar di provinsi ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Bangka Belitung, Marwan, menyampaikan Launching Gerakan Penanaman Mangrove dan Jambu Mete di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diinisiasi mendahului peringatan Hari Mangrove Sedunia Tahun 2020 ini diharapkan menjadi momentum yang dapat mengembangkan semangat para pihak untuk menjaga lingkungan serta memberikan nilai tambah ekonomi kepada masyarakat secara berkelanjutan.

Penanaman oleh masyarakat dilakukan kelompok tani / KTH maupun kelompok usaha perhutanan sosial / KUPS yang dikoordinir, dibina, dan didampingi KPHP/L dalam cakupan tapak masing-masing wilayah dengan target jambu mete dengan varietas populasi muna sebanyak 589.200 batang atau sekitar 723 hektar dan mangrove sebanyak 613.500 batang atau 185,9 hektar.

Pada kesempatan ini Erzaldi juga mengukuhkan pengelola mangrove dan jambu mete yang bekerja sama dengan KPHP Gunung Duren dan KPHL Belantu Mendanau dalam melakukan kegiatan menanam bersama.rill/(wa)