Elfandi :  Jadikan Porprov Pekan Olahraga Multi Event

BANGKA BARAT, LASPELA- Ketua KONI Bangka Belitung, Elfandi mengatakan
selain tanggung jawab, ada barometer bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yaitu target sukses disertai prestasi yang sukses pula.

Hal tersebut dikatakan Elfandi saat memberikan sambutan pada Rapat KONI Bangka Barat tahun 2020 di Gedung Olahraga Muntok, Kamis (6/1/2020)

” Kalau SKPD, barometernya adalah kegiatan berhasil, kemudian administrasi selesai, KONI ditambah ada target sukses dan prestasi sukses. Dalam kegiatannya ada barometer. Sangat besar tanggung jawab yang diemban,” ujar Elfandi.

Menurut Elfandi, siapapun yang berkeinginan menjadi ketua KONI Bangka Barat diharapkan mampu mempersiapkan barometer tersebut karena penganggaran yang belum pasti.

Menurut Elfandi pula, KONI memang sangat dekat dengan posisi daya tawar pemerintahan, jadi masalah penganggaran ini masih belum mempunyai aturan yang jelas, aturannya seperti apa. Beda dengan beberapa daerah yang sudah menerbitkan perda tentang anggaran KONI sekian persen dari APBD itu enak,

“Siapapun ketua KONI tentu saja tidak masalah. Karena sudah disiapkan perdanya. Perda sudah disetujui walaupun cuma 0,5 persen atau 1 persen minimal sudah aman secara aturan sudah disiapkan,” sebutnya.

Elfandi melanjutkan saat ini dana KONI masih sangat tergantung pada kebijakan pemimpin daerah dan hal ini pula lah yang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ketua.

” Kita KONI sekarang jujur masih tergantung kepada kebijakan pemimpin daerah, baik eksekutif maupun legislatif jadi ini harus ditekankan. Tantangan besar buat kita ketua KONI untuk memperjuangkan itu dilevel eksekutif dan legislatif,” tukasnya.

Elfandi menegaskan terkait ditunjuknya Bangka Barat menjadi tuan tumah kegiatan Porprov, KONI Provinsi menyatakan siap mensupport kegiatan Porprov 2022 dan mengharapkan porprov tersebut merupakan porprov besar sepanjang sejarah di Provinsi Bangka Belitung.

” Mari bumikan porprov ini ke seluruh daerah Bangka Barat, pelosok-pelosok, semuanya. Jadi jangan porprov ini hanya milik kecamatan muntok, jangan hanya milik beberapa kecamatan, tapi bahwa masyarakat semua merasakan ada porprov sehingga tidak ada lagi bahasa porprov itu apa sih hanya menghabiskan uang dalam waktu 2- 3 minggu, tidak dinikmati oleh semua orang. Trend sekarang bahwa porprov itu pekan olahraga multi event dimanapun itu disebar ke semua daerah,” harap Elfandi.(is)