Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Masalah sampah menjadi momok menakutkan bagi Pemerintah Daerah, terutama di lingkup Pemkot Pangkalpinang.
Lahan yang semakin sempit, tingginya timbunan sampah dan tercemarnya lingkungan menjadi pekerjaan rumah Walikota Pangkalpinang.
Dihadapan peserta rapat koordinasi Gubernur, Walikota Maulan Aklil bahkan memohon Pemprov untuk mendorong percepatan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan harus segera dilaksanakan.
“Sebenarnya kami malu dengan Provinsi Babel, TPA kami sudah membuat bau Kantor Gubernur dan sekitarnya dan juga Bandar udara,” kata Walikota.
Menurut Maulan, meski lahan TPA di Parit Enam sudah ditambah 2,5 hektare namun kenyataan dilapangan masih belum cukup menampung sampah ratusan ton perhari.
Dijelaskannya lebih lanjut, dalam pengurusan TPA baru setidaknya membutuhkan kurun waktu 5 tahun dengan persiapan lahan sampai pembangunan 4 tahun dan 1 tahun realisasi.
Oleh karenanya dukungan Pemprov dalam percepatan pembangunan TPA yang direncanakan dibangun di Desa Jelutung harus menjadi skala prioritas. Tanggungjawab ini bukan semata tanggung jawab Bangka Tengah, tapi bagi Pangkalpinang juga.
Dalam realisasinya ajak kami, kami siap bantu,” kata Molen.(dnd)