Oleh : Indriani Sari
BANGKA BARAT, LASPELA– Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Bangka Belitung, Miarka Risdawati menyarankan Bupati Bangka Barat untuk melalui jalan pintas dalam menggedor dana bantuan pusat untuk pembangunan di Bangka Barat.
“Karena dari nasional kita masuk Zona 2 yaitu Bangka Belitung diprioritaskan untuk sanitasi dan air minum. Apabila Bapak Bupati kepengen jalan pintas ada dua yaitu Menjolok dana pusat lewat anggota DPR, jadi mereka menggedor dan aksesnya ini Bupati yang bisa, kedua langsung ke presiden, jadi kalau Presiden perintah kita siap turun,” ujar Miarka saat menghadiri peresmian Bangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) Program Sanimas Islamic Development Bank ( IsDB ) Tahun Anggaran 2019 di Dusun III Desa Air Belo Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Senin ( 20/1/2020 )
Disebutkannya lebih lanjut bahwa Provinsi Bangka Belitung sudah intens menangani air limbah sejak tahun 2018 dengan membantu mendirikan 300 wc di desa wilayah Bangka Barat.
“Untuk air limbah kita intens karena Bangka Barat tahun kemarin masuk daerah stunting, jadi 10 desa di 2018 sudah kita bantu 300 buah wc individu disepuluh desa setiap desa sebanyak 30 wc. Diharapkan kita saling bantu APBD, APBN sehingga masyarakat Bangka Barat tuntas dalam masalah PHBSnya,” jelasnya.
Miarka juga menanyakan langsung kepada Bupati Bangka Barat tentang konsep Bangka Barat ke depan sehingga permasalahan Bangka Barat dapat di bantu melalui dana Provinsi.
” Tinggal Bangka Barat nih konsepnya apa, Misalnya menangani banjir dari hulu ke hilir, dari menumbing sampai kelaut, nah Aturlah DED-nya (Detail Engineering Design),” tukasnya.(is)
