Oleh: Nopranda Putra
TOBOALI, LASPELA – Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) PAM Toboali, Bangka Selatan, Yudi Siswanto berharap dengan sistem pembayaran tagihan air secara online ini pelanggan lebih memberi kemudahan dalam pembayaran tagihan air.
Dengan harapan pelanggan dapat melakukan pembayaran tagihan air telat waktu guna menghindari pemutusan apabila tidak terpenuhi pembayaran iuran tagihan air UPT PAM Toboali.
“Harapan kami para pelanggan makin tepat waktu dalam pembayarannya, karena bisa lebih mudah dan tidak terbatas harus ke kantor UPT PAM Toboali,” kata Yudi, Rabu (15/1).
Ia menuturkan, pembayaran tagihan secara online ini merupakan program UPT PAM pada tahun 2019 lalu dan kedepannya masih ada program UPT PAM yang akan diluncurkan yakni digitalisasi pantauan jaringan pipa distribusi.
“Pembayaran ini salah satu program kami 2019, mudah-mudahan kedepannya satu lagi program kami dengan target kami semua jaringan pipa distribusi bisa terpantau tekanan dan masalahnya apabila terjadi kerusakan dengan digitalisasi jaringan distribusi dan itu PR kami lagi kedepannya,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, UPT PAM juga sudah ada aplikasi layanan pengaduan pelanggan apabila terjadi kerusakan pipa atau permasalahan di lapangan. “Setiap pengaduan ada, sudah dari tahun 2019 awal. Pengecekan tagihan ditambah pengaduan kerusakan atau keluhan pada pelanggan,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, apabila ada keluhan pelanggan, pihaknya langsung turun ke lokasi dan melakukan eksekusi perbaikan.”Rata-rata paling keluhannya ada pipa pecah meteran rusak dan tekanan air kecil,” sebutnya.
Kendati demikan, lanjut dia keluhan pelanggan harus diambil tindakan perbaikan oleh tim yang di lapangan. “Harus di eksekusi, semaksimal mungkin. Hanya saja ada yang bisa diatasi saat itu juga tapi ada juga yang perlu waktu, tapi tim kita tetap eksekusi sampai semaksimal mungkin,” ujarnya. (Pra)
