238 Pendaftar CPNS di Bangka Tidak Lulus Seleksi Administrasi

SUNGAILIAT, LASPELA — Dari 2.909 yang mendaftar CPNS 2019 diwilayah Kabupaten Bangka, ada 238 pendaftar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS).

Kepala BKPSDMD Bangka, Baharita mengatakan rata-rata pendaftar yang TMS tersebut memilih formasi yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan.

“Kebanyakan jurusan yang dilamar tidak sesuai misalnya formasi yang dibuka operator alat berat untuk STM otomotif tapi yang melamar SMK perkantoran, SMK bangunan atau SMA,” ungkapnya, Selasa (10/12/19).

Selain itu, dalam melamar CPNS melalui website harus meng-upload scan ijazah asli ataupun syarat yang ditentukan oleh BKN.

“Jadi tidak bisa melampirkan surat keterangan lulus walaupun sudah lulus, kan banyak yang baru lulus tapi belum dapat ijazah. Selain itu bagi tenaga kesehatan juga harus melampirkan STR (Surat Tanda Registrasi) yang masih berlaku, tanpa ada STR atau masanya sudah habis tetap dianggap TMS,” terangnya.

Baharita juga mengatakan ada beberapa formasi yang kosong atau tidak ada peminat diantaranya dokter spesialis anak, dokter kandungan, dokter penyakit dalam, dokter gigi, guru SD khusus lulusan cumlaude dan disabilitas.

Namun untuk formasi yang dikhususkan bagi lulusan cumlaude dan disabilitas bisa diisi dengan peserta lain yang spesifikasi pendidikannya sama.

“Dokter anak ada satu formasi untuk rumah sakit Syafri Rahman Puding Besar, dokter kandungan dua orang untuk rumah sakit Eko Maulana Ali dan Syafri Rahman, dokter gigi untuk puskesmas pemali dan Eko Maulana Ali. Ini semua kosong, tidak ada yang daftar. Kalau cumlaude mungkin ada, tapi mereka tidak mau daftar pakai itu karena tesnya berbeda,” jelasnya.

Sementara untuk tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), pihaknya akan melaksanakannya di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Babel.

“Kemarin kita mau pakai di UPT BKN tapi banyak dipakai oleh instansi vertikal jadi takut tidak cukup, maka untuk tes SKD ini kita di BPSDM provinsi,” terangnya.

Selama ini dalam tes SKD, pemkab bangka masih bekerjasama dengan dinas pendidikan yang dilaksanakan di beberapa laboratorium komputer sekolah karena belum memiliki tempat sendiri.

Untuk tes SKD sendiri diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan April 2020 nanti yang akan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia.

“Perkiraan April karena pengumumannya sekitar akhir Februari nanti tapi ini masih tentatif. Kita masih menunggu info dari pusat,” ungkap Baharita.(mah)