Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda dan Bunda Paud Bangka Barat Resmi Dikukuhkan

Oleh : Wina Destika

MUNTOK, LASPELA – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi melantik dan mengukuhkan Evi Astura Markus sebagai Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda dan Bunda PAUD Kabupaten Bangka Barat sisa masa Bhakti 2019-2021.

Dalam Pelantikan dan Pengukuhan di Graha Aparatur, Muntok, Bangka Barat, Kamis (28/11/2019) itu, Melati berharap TP PKK yang merupakan mitra terpercaya pemerintah, harus bisa membuat program bagi kesejahteraan keluarga, sebab anggota PKK bukan perempuan biasa.

Melalui Program PKK bekerja sama dengan pemerintah, kata Melati, hendaknya bisa membantu mengatasi persoalan masyarakat. “Namun, PKK bukan hanya milik perempuan, sebab laki-laki juga bisa menjadi anggota PKK. Untuk tingkat provinsi ada enam orang anggota PKK laki-laki,” kata Melati Erzaldi yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Babel ini.

Lebih jauh Melati Erzaldi menekankan, agar bangga menjadi anggota TP PKK. Ketika bicara PKK, artinya bicara amal jariah. Sebab, menurut dia, kerja PKK merupakan pekerjaan amal tanpa dibayar.

“Ibu-ibu yang belum paham PKK carilah informasi. Jika sudah tahu, ibu-ibu akan semakin cinta. Saya sarankan agar TP PKK membuat komitmen bersama dengan dinas dan instansi terkait. Kemitraan harus dibuat dalam bentuk penganggaran disaksikan kepala daerah,” tegas Melati.

Sementara saat menyinggung mengenai Program Dekranasda, Melati Erzaldi mengakui sangat bangga dengan kerajinan dari Kabupaten Bangka Barat. Cual Muntok sudah sangat terkenal, namun sudah hampir hilang.

Berkat kerja Dekranasda, mulai tahun 2017 melakukan kaderisasi pengrajin tenun cual. Langkah ini, dijelaskannya, diikuti dengan menggandeng program CSR dari Bank Indonesia. Selain itu, bersinergi dengan Disperindag dan Dinas UMKM. Cual ini unik, sebab mempunyai perbedaan dalam menenun.

Tak hanya itu, Melati Erzaldi menyarankan agar pengrajin kopiah resam di Kabupaten Bangka Barat mendapat perhatian. Sekarang sudah ada inovasi dalam membuat kopiah resam, namun tetap perlu pembinaan dari Dekranasda.

“Keterbatasan ilmu dan ekonomi untuk berinovasi. Dekranasda Kabupaten Bangka Barat bisa melakukan pembinaan tersebut. Selamat bekerja, mohon dukungan Pemda dalam hal kebijakan dan anggaran,” harapnya.

Bupati Bangka Barat, Markus pada kesempatan itu mengatakan, TP PKK merupakan organisasi yang mempunyai peran strategis membangun mental sosial ekonomi dan aspek lainnya. Adapun peran strategis lainnya yakni, menunjang pembangunan sumber daya manusia berkualitas.

Lebih jauh ia menjelaskan, PKK juga hendaknya mampu mewujudkan keluarga sejahtera serta mampu menyeimbangkan kebutuhan batin dan lahiriah. Perlu terobosan untuk menghadapi era milenial ini. “Ibu-ibu harus mampu menghadapi perkembangan dunia yang semakin canggih,” ujarnya.

“Ibu cerdas akan lahir anak cerdas. Melalui program yang dijalankan, TP PKK dapat mengharumkan Kabupaten Bangka Barat. Semua ini membutuhkan kreatifitas dan inovasi,” ungkap Markus.

Teknologi menjadi syarat menghadapi kemajuan zaman. Markus menambahkan, semua ini menjadi tantangan global. Apalagi ke depan akan menghadapi masyarakat ekonomi global. Dekranasda bisa menjadi pendorong bagi kebangkitan sektor karajinan di daerah.

“Dekranasda bisa memberikan masukan kepada Pemda untuk membangun sektor-sektor kerajinan. Tahun depan Bangka Barat akan membangun perpustakaan modern, anak-anak diajak belajar,” sebut Markus.rill/(wa)