SUNGAILIAT, LASPELA — Dinas ketahanan pangan dan perikanan Kabupaten Bandung melakukan studi tiru ke Pemerintah Kabupaten Bangka terkait cara pengolahan tepung, Kamis (28/11/19).
Elius Gani, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka menyambut baik atas kunjungannya tersebut, bahkan pihaknya juga memfasilitasi untuk melihat langsung proses pengolahan tepung yang ada di PT. BAA.
“Kita disini sharing tentang ilmu bagaimana cara pengolahan tepung-tepungan, dan juga kita memfasilitasi ke perusahaan PT. BAA, dan alhamdulillah selain para tamu ini bisa melihat proses tepungan-tepungan disini, ternyata hasil produksi dari PT. BAA ini yang memakai adalah produk-produk rumahan yang ada di Jawa Barat, jadi kita produsennya disini konsumennya di Bandung,” ungkap Elius.
Sementara itu Kabid konsumsi dan keamanan pangan Dinas Ketahanan pangan dan perikanan Kabupaten Bandung, Yeni Noberti mengatakan industri pengolahan tepung di PT. BAA tersebut sudah bagus bahkan pihaknya mengharapkan para pelaku industri di Bandung bisa memiliki mesin produksi tersebut.
“Industri di pabrik pengolahan tapioka ini luar biasa karena belum ada di Kabupaten Bandung. Makanya kami melakukan kaji tiru kesini dan harapan kedepan kami bisa memilki mesin seperti disini,” ungkap Yeni.
Karena alasan kesehatan, ia mengatakan bahwa sekarang ini untuk pengolahan pangan di bandung sendiri sudah tidak lagi menggunakan beras ataupun terigu.
“Di Kabupaten Bandung sendiri untuk pengolahan tepung-tepungan menggunakan nonberas dan non terigu karena agar lebih sehat,” tambahnya.
Sulaiman selaku Humas PT. BAA mengharapkan agar kunjungan tersebut bisa memberikan manfaat serta bisa menerapkan apa yang sudah didapat di PT.BAA.
“Kami mengucapkan terimakasih atas kunjungannya semoga dapat bermanfaat dan ilmu yang didapat bisa di aplikasikan di Kabupaten Bandung nantinya,” tutur Sulaminan. (mah)