Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – Tradisi nganggung merupakan Budaya Bangka, hadirnya tradisi ini merupakan sebuah konsep dari sifat kegotong royongan, hal ini diungkapkan Budayawan Bangka Belitung Saad Toyib yang juga sempat menjabat sebagai Ketua Kesenian Provinsi pada tahun 2012.
“Sebenarnya tradisi nganggung ini berasal dari konsep sifat kita yaitu kegotong royongan, keramah tamahan dan kebersamaan,” ungkapnya. Selasa (19/11/2019).
Zaman dulu, diceritakannya sebuah acara pernikahan selalu diidentikkan dengan nganggung, karena semua warga membawa makanannya menggunakan dulang dan dikumpulkan di masjid.
“Jadi bersama-sama membawa dulang, tetangga-tetangga, kita berkumpul di masjid, itulah yang mencerminkan sifat kegotong royongan yang terpancarkan,” ungkapnya.
Tradisi nganggung pada zaman dulu pun dapat dilihat dari ungkapan kebahagiaan semisal habis musim panen maupun doa selamatan.
“Jadi bergotong royong mereka membawa dulang itu, itulah sifat gotong royong itu,” terangnya. (dnd)