Angkat Tema Sinergisitas Properti dan Pariwisata, Thomas Bahas Point Penting

Oleh : Dinda Agus Tiantie.

PANGKALPINANG, LASPELA – Musyawarah Daerah (Musda) Ke-6 Real Estate Indonesia (REI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bangka Belitung (Babel) digelar dengan mengangkat tema “Sinergisitas Properti dan Pariwisata Dalam Mendukung Program Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” yang digelas di Hotel Aston, Jumat (1/11/2019).

Thomas Jusman selaku Ketua DPD REI Babel mengungkapkan beberapa point penting dari diangkatnya tema yang merupakan sambungan tema HUT 46 REI tahun 2018 lalu.

Pertama ialah transformasi pasca tambang, Pariwisata diharapkan dapat menjadi sektor unggulan dimasa depan dengan potensi yang sudah ada.

“Potensi kooperatif yang sudah ada harus diolah menjadi keunggulan yang kompetitif, untuk meraih itu kita harus bedasarakan asas A3, Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi, dan property sendiri merupakan dari sektor abilitas. Untuk itu, kita harus punya sektor amenitas yang mempunyai daya saing dan dilihat secara global, sehingga sinergi pariwista dan properti itu sebuah keniscayaan,” terang Thomas.

Selanjutnya ia mengatakan dalam mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bangka, pihak lain dapat dilibatkan sehingga moment pelantikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI yang akan dilantik, Toto Lusida, nantinya pula dapat mengajak Pengembang-pengembang dan investor sehingga dapat berpartisipasi mengembangkan KEK.

“Kita memang sudah ada satu KEK di Belitung yaitu di Tanjung Kelayang, dan sekarang kita sedang mengupayakan pengembangan KEK di dua titik di Bangka, yaitu di KEK Sungailiat dan KEK di Tanjung Gunung,” tuturnya.

Tidak hanya tentang KEK, REI Babel pun mendukung penuh program Pemerintah untuk menghadirkan 1 juta Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

“Kita juga mendukung penuh program 1 juta rumah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang dicanangkan Pemerintah, juga dalam hal ini untuk menata pemukiman, dan memberikan sarana bagi masyarakat yang tidak mampu memiliki rumah komersil yang layak huni bagi mereka,” ungkapnya. Adv / (dnd)