*Wendo : ACI Bersama BPD PHRI Babel Ingin Mengetahui Survey Daya Saing Usaha yang Ada di Babel
Oleh : Wina Destika
BANGKA TENGAH, LASPELA – Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Kepulaua Bangka Belitung bersama Asia Competitiveness Institute (ACI) menggelar seminar survey terkait daya saing usaha tahun 2019, yang berlangsung di Hotel Novotel, Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (25/9/2019).
Dalam hal ini, Ketua BPD PHRI Babel, Bambang Patijaya yang mana diwakili Sekretaris BPD PHRI Babel, Wendo Irwanto mengatakan adapun tujuan dari seminar yang di gagas oleh Asia Competitiveness Institute (ACI) bersama BPD PHRI semata-mata untuk mengetahui survey daya saing usaha yang ada di Bangka Belitung.
“Mereka (ACI-red) mengadakan seminar ini ingin mengetahui secara global daya saing usaha di babel,” katanya.
Wendo menyebutkan ada sebanyak 63 pertanyaan yang di berikan kepada peserta seminar, diantaranya terkait perusahaan, pengusaha, karyawan, regulasi pemerintah, sosial politik dan sebagainya.
“Dan survey yang didapat ini adalah dari peserta kalangan dunia usaha yang hadir pada kegiatan seminar tersebut,” ujarnya.
Lanjut Wendo, menjelaskan bahwa hasil survey daya saing usaha tahun 2018 Babel berada pada peringkat 21 atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yakni pada peringkat 26. “Namun secara kondisi finansial bisnis dan tenaga kerja Babel turun dari peringkat 15 menjadi 24,” ungkapnya.
Akui Wendo, adapun faktor menurunnya finansial tersebut, diantaranya tarik menarik antar sektor pertambangan dan pariwisata, harga hasil pertanian seperti lada, karet, sawit terus menurun dan banyak lagi faktor lainnya.
Wendo menambahkan, untuk hasil dari pertemuan ini, dimana survey daya saing usaha ini akan di presentasikan pada bulan November 2019 mendatang di Negara Singapura
“Hasil survey tahun 2019 akan menjadi tolak ukur bagi pengusaha akan sektor mana yang paling bagus diinvestasikan. Sehingga semakin meningkatnya daya saing usaha di Babel maka akan lebih bagus. Hasil survey bisa menjadi rujukan kebijakan regulasi Pemerintah Babel,” tutupnya.
Adapun Pmpeserta yang hadir sekitar 20 lebih orang yang terdiri dari Kadin, anggota PHRI, REI, Perwira, Hipmi dan pengusaha di bidang perhotelan, properti, perkebunan, perjalana wisatan dan sebagainya.(wa)