Oleh: Andini Dwi Hasanah
TANJUNGPANDAN, LASPELA- Pemerintah Kabupaten Belitung hingga saat ini masih kekurangan tenaga pengajar atau guru.
Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan kabupaten Belitung sampai saat ini masih kekurangan jumlah tenaga pengajar/guru, dikatakan Sanem, jumlah guru yang kurang saat ini mencapai 500 orang.
“Setiap tahun ada pengurangan jumlah guru, ada pensiun, atau penyebab lain, tahun ini saja ada 100 lebih yang pensiun di kabupaten kite. Sedangkan penerimannya hanya 20-30, paling banyak 50, akhirnya bukan nambah, malah kurang, ” ujarnya selesai menghadiri Rapat Paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung.
Sanem juga mengatakan sebelumnya ia juga sempat menghadiri rapat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Dalam rapat tersebut Sanem sempat mengatakan keluhannya tentang kekurangan guru di Belitung.
“Jadi untuk kita kemaren, sesuai dengan kebutuhan kite, kite minta lah sesuai dengan kebutuhan kite, kami sekarang kekurang guru sekitar 400 guru yang pensiun tahun ini 100 guru, berarti 500 guru yang saat ini kita butuhkan, Jadi kita mengajukan 500 itu lah,” katanya.
Namun hingga saat ini, belum tahu berapa kuota penerimaan guru untuk CPNS di wilayah Kabupaten Belitung dalam waktu dekat nantinya.
“Lum tau nanti berape, kita la ngajukan 500, ndak tau kan berape diberi kuota e untuk guru ne,” ujarnya.
Pada rapat di Kemenpan RB tersebut, dikatakan Sanem bukan hanya Belitung yang meminta guru tambahan, tetapi seluruh wilayah di Indonesia juga mengalami hal yang sama.
“Ini bukan kita saja, seluruh Indonesia, karena setiap kabupaten yang di undang (Rapat Kemenpar RB), setiap tahun ada pengurangan tenaga guru,” tuturnya.
Jumlah normal dalam mengajar itu untuk satu guru sebanyak 25 murid, namun saat ini setiap satu guru di Belitung harus mengajar 35 sampai 40 murid. (din)