Oleh : Dinda Agus Tiantie.
PANGKALPINANG, LASPELA – PT Sinar Mas Agribusiness and Food terus perkuat dan mendorong industri sawit tanah air, karena industri sawit dari dulu telah menjadi motor penggerak kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia.
Sebagai perusahaan agribisnis terdepan menjalankan operasionalnya dengan menerpakan prinsip berkelanjutan sesuai kebijakan sosial dan lingkungan GAR (KLSG).
Sinar Mas Agribusiness and Food pun terus berkomitmen mencapai standart tertinggi dalam kualitas, integritas serta menanamkan berkelanjutan disemua lini operasinya.
“Tidak hanya terkait dengan kegiatan operasional perusahaan, namun juga melihat aspek lingkungan, keberperanan sosial dan komunitas, lingkungan kerja dan hubungan industrial dan perdagangan dan rantai pasok, hal ini tertuang dalam kebijakam sosial dan Lingkungan GAR, yang menjadi panduan dimanapun kita beroperasi,” tutur Wulan Suling, selaku Head Of Corporate Communication Sinar Mas Agribusiness and Food. Rabu (24/7/2019).
Dalam implementasi di lingkungan, PT Sinar Mas Agribusiness menjalankan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) di beberapa Provinsi Indonesia, yaitu 42 desa di Sumatera dan Kalimantan.
Program ini juga melibatkan masyarakat sebagai respin atas potensi KARHUTLA yang perlu diwaspadai.
Di Bangka sendiri telah 5 Desa yang ikut dalam program ini, terlebih musim kering telah datang sebagaian wilayah.
“Selanjutnya kami juga berupaya untuk membantu masyarakat setempat untuk meningkatkan kemampuan bertani tanpa membakar melalui aktifitas Pertanian Ekologis Terpadu (PET) sebagai kegiatan terintegrasi dari DMPA,” jelasnya.
Selain itu Untuk pengoprasian yang ramah akan lingkungan, PT Sinar Mas Agribusiness and Food menerapkan Zero Waste management.
“Dimana limbah yang dihasilkan perusahaan diolah dan digunakan kembali untuk operasional perusahaan, tidak ada limbah yang tidak termanfaatkan, limbah pun dipastikan aman dan tidak berbahaya,” ungkap Wulan.
Perusahaan pun melibatkan peran masyarakat sebagai mitra sebagai pendukung, PT Sinar Mas Agribusiness and Food telah mendampingi 33 petani lada di Belitung untuk budidaya lada organik.
“Hal ini membantu meningkatkan kualitas ekonomi petani dengan menekan pengekuaran produksi hingga Rp20 juta pertahun,” terangnya.
Dalam hal sanitasi, PT Sinar Mas Agribusiness and Food membantu masyarakat Belitung untuk menerapkan program Safe Water Garden untuk meningkatkan sanitasi.
Untuk itu demi mencapai industri kelapa sawit berkelanjutan, para pemasok memiliki peranan penting untuk mendorong transformasi ini, untuk itu Sinar Mas merangkul para pemasok dengan memberikan edukasi dan pelatihan.
“Melalui ini kami percaya bahwa pasokan yang kami terima dapat ditelusuri dan dipertanggung jawabkan, kami pun telah melaksanakan lokakarya “Ksatria Sawit” di 6 kota besar di Indonesia, yaitu Aceh, Riau, Sumatera Utara, Jambi, dan Bangka,” jelasnya.
Sinar Mas Agribusiness and Food hadir sebagai perusahaan kelapa sawit terdepan dengan lini bisnis dari hulu hingga hilir untuk menghadirkan produk kelapa sawit berkelanjutan baik bagi Indonesia dan dunia. Rill/ (dnd)