Oleh : Herdian Farid Effendi
KOBA, LASPELA – Puluhan warga Kelurahan Berok beserta Camat Koba didampingi KBO Satpol PP Koba mendatangi lokasi Marbuk dan mencari informasi siapa pemilik Ponton TI yang akan bekerja malam ini. Kamis,(18/07/2019) Pukul 23.00 Malam.
Setelah mendapati 4 Ponton TI di Marbuk yang siap kerja rencana Ponton tersebut akan dibakar namun urung dilakukan.
Selanjutnya warga mendatangi para pemilik Ponton TI untuk meminta diangkat jangan sampai beroperasi karena jika bekerja maka warga tidak segan-segan akan membakar Ponton tersebut.
Salah satu pemilik Ponton TI Yuli saat didatangi warga dirumahnya mengatakan dirinya merupakan pemain baru dan hanya ikut-ikutan menurunkan alat di Marbuk.
“Terus terang saja saya ini pemain baru dan hanya ikut orang saja dan jika diminta warga untuk angkat saya siap angkat namun jika harus memberikan informasi siapa saja pemain TI disana saya tidak bisa,”ujarnya dengan nada sedikit tinggi.
Ketegangan sempat terjadi dirumah Yuli karena pemilik Ponton TI bersikeras dirinya hanya untuk mencari makan.
Tokoh masyarakat Berok H Mustar dan H Ikhrom meminta agar semua Ponton yang ada disekitar Marbuk untuk dibongkar dan jangan sampai masyarakat bertindak anarkis.
“Intinya kami minta Ponton TI di Marbuk dan sekitarnya diangkat segera dan jangan ada yang bekerja disana,”ujar H Ikhrom.
Setelah mendatangi rumah pemilik Ponton TI warga juga mendatangi rumah Sutejo yang diduga turut mendukung orang yang ingin ber TI di Kolong Marbuk.
Sama halnya dengan Yuli, Sutejo pun memiliki karakter yang keras dirinya tidak terima jika dituduh turut mendukung orang yang bekerja di Marbuk.
“Saya disini tidak mempunyai Ponton dan tidak pernah bermain timah tapi saya hanya dipercayakan oleh orang dititipkan alat TI nya kepada saya dan saya mendapatkan imbalan uang sebesar 2 juta,”ujarnya didepan warga
Sempat beradu cekcok mulut dengan Camat Koba karena Sutejo tidak terima ditekan dengan berbagai pertanyaan.
“Yang jelas Bapak Sutejo sudah melakukan kesalahan karena sudah menerima uang dari penitipan alat TI yang jelas-jelas peruntukannya untuk bertambang ilegal,”ungkap Camat Koba Muslimin
Muslimin menambahkan Pihaknya mendukung warga kelurahan Berok untuk menghentikan aktivitas tambang ilegal didaerah Marbuk dan sekitarnya.(hfe)