Penanaman 5000 Mangrove Dipusatkan di Bangka Tengah

Oleh: Jon Piter Wartawan Laspela

KOBA, LASPELA- Hari ini dilaksanakan penanaman Mangrove secara serentak di 12 Provinsi di Indonesia, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi salah satu dari 12 Daerah tersebut yang melaksanakan kegiatan penanaman Mangrove.

Penanaman Mangrove sebanyak 5000 batang di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berlangsung di Pinggir Pantai Desa Terentang, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah(Bateng).
Hadir pada kegiatan tersebut, Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah, Bupati Bateng, H. Ibnu Saleh, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan(LHK), perwakilan BPDASHL Batu Rusa Cerucuk bersama anggota Gerakan Muda Pencinta Alam (Gempa) 01 Kurau Barat, anggota Korem 045 Garuda Jaya Babel.

Bupati Ibnu mengungkapkan kebanggannya karena wilayahnya dipilih untuk penyelenggaraan Gerakan Nasional Peduli Mangrove Tahun 2019,
“Kita harus bangga karena Bateng menjadi salah satu titik penanaman mangrove secara serentak se Indonesia.
Penanaman 5000 batang mangrove hari ini merupakan awal dari target 100 ribu pohon yang dilakukan bersama oleh Pemerintah Bangka Tengah dan BPDAS beserta Mangrove Munjang di tahun 2019.
Saya berharap agar pemanfaatan hutan bakau ini bukan hanya sebatas untuk kebaikan lingkungan saja, tetapi juga bisa dikreasikan menjadi tempat tujuan wisata,” ungkap Ibnu kepada awak media Laspela, Selasa(9/7/2019).

Ketua Komunitas Gempa 01, Yasir munjang, mengungkapkan bahwa mangrove memiliki banyak manfaat, yakni
merupakan tumbuhan penghasil oksigen terbesar.
Selain itu, bakau juga dapat berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi atau pengikisan, habitat berbagai jenis satwa, dan tempat pembesaran berbagai jenis ikan laut.

“Mangrove atau bakau ini perlu kita lindungi bersama agar manfaatnya dapat kita rasakan bersama, penyebab kematian mangrove di daerah kita ini disebabkan oleh sedimen lumpu tambang atau biasa kita sebut Kusta Mangrove,” ungkap Yasir.