PANGKALPINANG, LASPELA – Aksi brutal petugas keamanan yang mengamankan aksi Demo Mahasiswa yang berlangsung di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mendapat kecaman langsung dari alumni Mahasiswa Babel, Jumat (3/5/2019).
Sebelumnya Aksi Alinasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia Babel, sudah memenuhi persyaratan untuk melakukan orasi di depan kantor DPRD.
Janovan presiden Mahasiswa Universitas Babel, mengungkapkan aksi bentrok terjadi dikarenakan ada provokasi dari petugas keamanan yang menyikut perserta aksi.
“Yang memicu bentrok antara petugas keamanan dan mahasiswa dikarenakan ada provokasi dari petugas keamanan yang menyikut perserta aksi,” ungkapnya pada saat konferensi pers di kafe sate taichan Jalan Ahmad yani kota Pangkalpinang, malam ini.
Ia menjelaskan aksi brutal terjadi sekitar 15 menit, tidak hanya itu jumlah personil keamanan berjumlah lebih banyak dari jumlah mahasiswa.
Janovan pun menerangkan, para mahasiswa peserta aksi diperlakukan secara kasar.
“Kami diperlakukan sangat kasar dicekik,ditendang,hingga dipukul dan diseret. Tidak hanya itu kata kata kasar dan teman kami yang wanita pun ikut ditendang perutnya,” jelasnya.
Ia melanjutkan dengan adanya kejadian ini, bukan berarti mereka menjadi takut
untuk melakukan aksi-aksi lagi, tapi ini menjadi semangat baru bagi mereka untuk melakukan aksi mengawal demokrasi dan pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk bangkit memperjuangkan hak hak masyarakat,” katanya
Konfernsi Perss ini di hadiri perwakilan alumni mahasiswa Babel, Kantor advokat Jhohan dan Suwanto Lawfirm,Kantor advokat mitra muda, Kantor advokat Afri dan rekan, Kantor advokat Anda Irayadi dan rekan, Permahi Babel, Aliansi alumni BEM Babel, dan KIM UBB. (dnd)