Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) meminta kebijakan pembangunan Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2020 perlu diarahkan pada empat hal, guna mempercepat pembangunan di daerah itu.
“Melihat pada kondisi permasalahan yang ada di Babel, kebijakan pembangunan Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2020 harus mengarah pada empat sekotr, yakni, konektivitas infrastruktur, pengembangan ekonomi, mendorong mutu daya saing SDM dan meningkatkan arus investasi,” kata staff ahli menteri bidang pemerataan dan kewilayahan, Oktorildi, dalam sambutannya pada saat menghadiri kegiatan Musrenbang Tahun 2019 pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kepulauan Bangka Belitung, yang berlangsung di Restoran Gale-Gale, Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (5/4/2019)
Ia mengatakan, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020 adalah RKP pertama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
“Pada RPJMN sebelumnya RKP difokuskan pada infrastruktur yang memang sangat dibutuhkan untuk peningkatan daya saing ekonomi sekaligus untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dan RPJMN berikutnya akan berfokus pada pembangunan sumber daya manusia,” ujarnya.
Ia menyampaikan, berdasarkan kondisi makro, maka permasalahan di Kepulauan Bangka Belitung adalah, pertama, ketergantungan yang besar pada sektor kelapa sawit, timah dan lada membuat perekonomian daerah menjadi lebih rentan ketika terjadi fluktuasi global.
Kedua, letak wilayah berada di kepulauan dan tidak terkoneksi langsung dengan wilayah Sumatera dan Jawa, membuat peran strategis bagi infratsruktur konektivitas dalam memotong rantai pasok distribusi barang.
Ketiga, tingkat produktivitas tenaga kerja daerah yang masih tergolong rendah dibandingkan produktivitas rata-rata nasional. Dan keempat, pengembangan industri hilir dan sektor pariwisata yang belum optimal.
“Menilik pada kondisi permasalahan tersebut, Bappenas berharap, kebijakan pembangunan Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2020 perlu diarahkan dalam empat hal,” paparnya.
Lanjut Oktorildi, maka perlu yang pertama melakukan pembangunan infrastruktur konektivitas yang besar dalam meningkatkan konektivitas antar wilayah, kedua, melakukan pengembangan sektor perekonomian lain (diverivikasi ekonomi) sebagai salah satu langkah untuk mengurangi ketergantungan yang besar pada sektor tertentu juga kerentanan ekonomi yang ditimbulkan.
Ketiga, mendorong mutu dayang saing lokal dan SDM di provinsi Bangka Belitung, dan keempat, meningkatkan arus investasi baru dalam sektor-sektor unggulan, seperti industri hilir timah dan pariwisata.
“Oleh karena itu, target pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendukung capaian target nasional adalah, pertumbuhan ekonomi minimal 4,60 persen, tingkat kemiskinan provinsi maksimal 4,16 persen, tingkat pengangguran tetap (TPT) provinsi maksimal 3,30 persen, dan IPM provinsi minimal 72,2 persen,” tutupnya.(wa)