Lesehan Green Toboali Pindah Lokasi, Telan Biaya Rp. 1,5 Miliar di Lahan Baru

Oleh : Nopranda Putra

TOBOALI, LASPELA- Kemajuan sektor pariwisata di kabupaten Bangka Selatan (Basel) saat ini menjadi barometer bagi pelaku usaha, baik itu UMKM maupun Usaha Makro Atas dalam menjajakan kulinernya di Bumi Junjung Besaoh.

Salah satu pelaku usaha makro asal Toboali, Suhardi Joy yang saat ini terbilang sukses telah melalang buana dalam menyajikan masakan kuliner khas Bangka Selatan dan menjadi suatu pilihan bagi peloncong wisata kuliner dari wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menggeluti usaha kuliner bagi pengusaha muda satu ini bukan suatu hal yang baru ditekuni dirinya. Terbukti, untuk meningkatkan sajian kuliner dan pelayanan terbaik bagi pengunjung, dirinya rela merogoh kocek sebesar Rp. 1,5 miliar untuk merombak dan merubah wajah resto Lesehan Green jadi lebih menarik dan nyaman di Jalan Sudirman, Toboali, Bangka Selatan yang sebelumnya berada di Jalan Angsana.

Hardi Joy sapaan akrabnya tak asing lagi di telinga masyarakat Bangka Selatan khususnya Toboali. Namanya melekat diingatan masyarakat sebagai tokoh pemuda dan pengusaha sukses.

Menurutnya, mengembangkan usaha kuliner khas Basel ditekuninya tak hanya untuk meraih keuntungan semata. Namun, ikut memajukan daerah dibidang pariwisata dan kuliner menjadi tujuan utamanya.

“Memiliki usaha dibidang kuliner dengan nama Lesehan Green menjadi salah satu resto yang digandrungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Toboali, Lesehan Green dikenal dengan sajian masakan dan minuman khas Bangka Selatan,” kata Hardi Joy.

Ia menuturkan, Lesehan Green bukan hanya sekedar pindah lokasi, melainkan akan di sulap menjadi Tempat makan yang terbesar di Toboali dengan bentangan lahan usaha barunya memiliki luas 20×100 meter.

“Lesehan Green akan direnovasi menjadi restoran bertaraf nasional yang tentunya siap memberikan rasa nyaman dan kepuasan bagi konsumen dan guna memberikan kepuasan pada pelanggan, lesehan green tidak hanya mengupgrade bentuk bangunannya saja. Banyak menu baru yang akan disajikan nantinya,” jelas Hardi Joy.

Dikatakannya, Lesehan Green tetap mengandalkan sumber daya alam seperti seafood dalam menu utama, mengingat bangka selatan memiliki kekayaan yang melimpah dibidang maritimnya. “Selain Lempah ikan, Lempaj semilang dan Mangut Pari yang menjadi primadona para konsumen, Lesehan Green juga menghadirkan menu Soup Ikan yang siap memanjakan lidah para masyarakat yang berkunjung ke Lesehan,” ujarnya.

Sedangkan, lanjut dia untuk koki atau Chef, Lesehan green akan mendatangkan salah satu chef profesional dari batam yang sempat menjadi juru masak di salah satu resto ternama di Singapura. “Untuk konsep tempat, lesehan green tetap mengutamakan konsep Melayu ditambah dengan lesehan lengkap dengan gazebo-gazebo. Selain itu, akan disediakan Meeting room yang akan muat 20-30 orang,” tandasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, Lesehan Green tak hanya menjadi tempat makan, melainkan akan dipadu dengan Homestay, Villa, lengkap dengan ruang hijau, taman bermain serta kolam ikan yang tentunya siap memfasilitasi para wisatawan yang berkunjung ke bangka selatan. “Selama ini, wisatawan yang datang ke Toboali, hanya sediakan hotel atau tempat menginap yang tidak terpadu.Lesehan Green menawarkan tempat menginap berpadu dengan wisata kuliner, ruang bermain, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, Konsep Millenial juga kita hadirkan dimana anak muda yang hobi bermain musik akan diberdayakan dengan menyediakan peralatan band dan sekali dalam seminggu akan disiapkan Live Music bagi konsumen.Lesehan green menyiapkan kontainer yang akan diubah layaknya panggung untuk bermain musik tersebut.

“Di Lesehan Green baru yang bertempat di jalan Sudirman ini, kita akan menyediakan lahan parkir dengan kapasitas 30 mobil. Hal ini dikarenakan pada tempat yang lama, salah satu yang sering mengalami kendala ialah lahan parkir,” terangnya.

Terakhir ia mengatakan, hal ini saya lakukan sebagai aksi nyata saya yang mencintai daerah Bangka Selatan dengan mendukung program pemerintah daerah dalam mengembangkan pariwisata negeri Junjung Besaoh tercinta. “Sudah seyogyanya saya sebagai pengusaha dan juga putra daerah untuk membangun bangka selatan menjadi lebih baik,” tukasnya. (Pra)