Oleh : Nopranda Putra
AIRGEGAS, LASPELA– Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bangka Selatan (Basel) melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DPPP) Basel bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Provinsi Bangka Belitung (Babel) melaksanakan Bantuan Teknis Pelatihan Integrated Ecofarming, Senin (25/3) kemarin di Ruang Pertemuan Kantor Camat Air Gegas.
Dalam kegaiatan itu, bertajuk “Program Pengembangan UMKM Unggulan Lada di Kabupaten Bangka Selatan” dengan narasumber dari aktivis Dr. Nugroho dari Boyolali, Jawa Tengah yang juga sebagai penemu microorganisme yang diikuti sebanyak 40 peserta dari pelaku usaha dan penyuluh pertanian lapangan di Basel.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan kabupaten Basel, Suhadi menjelaskan tujuan diadakan pelatihan teknis yakni untuk memberikan ilmu bagi pelaku usaha di bidang pertanian.
“Tujuan pelatihan ini yakni memberikan pengetahuan pada pelaku usaha bidang pertanian dalam teknis pengelolaan lahan dengan bahan-bahan organik,” jelas Suhadi kepada wartawan, Rabu (27/3).
Ia menambahkan, pelatihan itu sangat penting bagi petani di Basel, terutama dengan stater mikroorganisme sebagai fertilizernya agar bisa menaikkan struktur tanah lebih meningkat.
“Mikroorganisme sebagai pengurainya dan sasarannya adalah pernaikan struktur tanah sehingga unsur haranya lebih meningkat dari biasanya,” ujarnya seraya menambahkan peserta yang hadir juga ada dari petani kabupaten Bangka Tengah.
Ia berharap, dengan diadakan pelatihan ini dengan harapan petani bisa membuat bahan organik yang diperlukan untuk perbaikan struktur lahan agar usaha pertanian bisa lebih efisien.
“Usaha pertanian juga ramah lingkungan karena berbasis organik serta produksi dan produktifitan lahan meningkat dan juga lenghasilan petani bisa lebih maksimal,” harapnya.