Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) Babel memfasilitasi untuk pelaksanaan kegiatan Pelatihan Kewirausahaan Masyarakat Desa Tahun 2019.
Kegiatan yang akan berlangsung selama 5 hari ini pun secara resmi di buka oleh Kepala DPMD Babel, Yuliswan, di Sun Hotel Pangkalpinang, Senin (11/3/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Yuliswan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan kewirausahaan masyarakat desa tahun 2019 ini memang diperuntukan khususnya bagi 60 pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Masing-masing kabupaten/ kota memang mengirimkan utusannya maksimal sebanyak 10 orang.
“Nanti untuk narasumber atau pemateri selama pelatihan berlangsung akan ada yang dari Balai Besar Kementerian Desa (Kemendes) dan juga pemateri lokal Bangka Belitung. Kami menilai bahwa kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang kewirausahaan dari pengurus Bumdes tersebut yang disesuaikan dnegan potensi desannya masing-masing,” ujar Yuliswan.
Menurut, Yuliswan pengetahuan para pengelola Bumdes sangat lah penting, apalagi di tahun 2019, Gubernur Babel juga sudah menggelontorkan dana bantuan desa cukup besar yakni 6,9 miliar kepada 169 desa se Babel untuk mengembangkan Berkah Mart yang tentu saja pengelolanya adalah Bumdes.
“Peranan Bumdes ini lah yang akan mengelola modal usaha yang ada untuk menyediakan kebutuhan pokok masyarakat di desa-desa dengan harga lebih stabil sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah, sehingga masyarakat di desa-desa akan lebih mudah dan nyaman mendapatkan kebutuhan yang diperlukan,” ungkapnya.
Lanjut, Yuliswan hal ini sehingga berdampak untuk menjaga tingkat inflasi. Selain di kembangkan sebagai pusat penjualan sembako, Bumdes juga di dorong
untuk mengelola potensi lain yang ada di wilayahnya misalnya sebagai kawasan wisata dan sebagainya.
“Jadi kita berharap dengan pelatihan wirausaha ini juga akan ikut mendorong teman-teman pengelola Bumdes ini semakin sadar akan pentingnya, makanya perlu pembekalan khusus untuk terus mengasah daya kreatifitas dalam bagaimana memanfaatkan dana bantuan yang diberikan pemerintah tersebut,” tutupnya. (Wa)