Gubernur Babel Tanam Sorgum Perdana di Lahan Eks Tambang Islamic Center

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Apa yang menjadi keinginan dari Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman yakni memanfaatkan lahan eks timah sempat tempat tanaman Sorgum, akhirnya dapat menjadi kenyataan.

Tanaman yang berasal dari negara Afrika ini resmi dilakukan penanaman perdana di lahan Eks tambang Timah milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Adapun peresmian penanaman Sorgum ini dilakukan langsung oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman dengan didampingi Pejabat dari unsur Forkopimda dan para Pejabat di lingkup Pemprov, awak media, Petani Sorgum dan instansi terkait lainnya, yang berlangsung di lokasi Islamic Center, Parit Enam, Kota Pangkalpinang, Selasa (2/3/2019).

Penanaman Sorgum perdana yang digagas oleh Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Babel di atas lahan seluas 2 hektar tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Babel Erzaldi Rosman mengatakan, bahwa Sorgum akan memberikan manfaat sebagai makan yang dapat diolah untuk pangan sehari – hari.

Disebutkannya, komoditas Sorgum ini, masih baru di Babel, dan dapat dikembangkan untuk menambah tanaman pangan yang ada. “Komoditas ini juga cocok dibudi dayakan di Babel untuk meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya.

Lanjut Erzaldi, dirinya menjelaskan dimana tanaman Sorgum ini adalah jenis tanaman rumput-rumputan, dan masih satu golongan dengan padi, jagung dan gandum.

“Tanaman ini, mulai dikembangkan di Babel sebagai bahan pangan setelah jagung, padi, gandum, dimulai dari Parit Enam Pangkalpinang ini. Dan kalau ini berhasil tidak menutup kemungkinan kita akan laksanakan juga di daerah lainnya,” terangnya.

Ia menyampaikan, Sorguk ini juga bisa berguna untuk para penggeliat UMKM dalam pengolahan kue ada pilihan lain selain tepung terigu, tepung ubi. “Dan ternyata selain sehat, enak, karboohidratnya tinggi,” ucapnya.

“Tak hanya itu, mulai dari batang hingga buah, Sorgum dapat dipergunakan dengan baik, dimana dari batang Sorgum dapat menghasilkan gula dan biji Sorgum untuk beras atau tepung, dan batangnya juga dapat diberikan untuk pakan hewan,” tambah Erzaldi.

Oleh karena itu, Erzaldi meminta kepada pengelola tanaman Sorgum ini, untuk mengembangkan tanaman Sorgun lebih baik lagi. “Jangan hanya menanam Sorgum ini di lahan seluas 2 hektar ini saja, namun seluruhnya ada 9 hektar,” pintanya.

Sementara hal senada juga diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi yang mengatakan bahwa biji atau beras sorgum ini, memiliki karbohidrat yang tinggi, serta hal ini, menjadi peluang yang cukup baik dalam menambah varietas jenis makanan pokok yang ada.

“Saya berharap dengan dikembangkannya tanaman sorgum ini, kedepan dapat dipasarkan secara luas, dan nilai jualnya juga mampu bersaing di pasaran. Selain itu, bekas pengolahan dari sorgum dapat diolah menjadi makanan ternak,” ungkapnya.

Selain itu, Ia menambahkan dengan adanya tanaman Sorgun dikawasan bekas tambang ini, merupakan langkah yang tepat. “Sehingga kawasan tambang yang selama ini, ditinggalkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat setempat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pewarta Indonesia (HPI) Babel Rikki Permana mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Babel berikut jajarannya yang telah memberikan kepercayaan kepada HPI Babel untuk dapat Berkerjasama dalam pengelolaan lahan Eks tambang dilahan Pemprov untuk dijadikan pilot project gerakan dan budaya tanaman Sorghum di Babel dalam membangun Ketahanan pangan nasional.

“Kita berterimakasih kepada Pemprov Babel khususnya Gubernur Babel yang sudah mengizinkan kita bersama mitra terkait melakukan restorasi dan penanaman perdana sorghum di lahan bekas tambang ini,” ungkapnya.

Rikki menambahkan, HPI Babel bekerjasama dengan mitra terkait dan Tim Sorghum Babel dalam melakukan restorasi dan penanaman sorghum ini.

“Dalam restorasi dan penanaman sorghum ini, ada 9 hektar lahan bekas tambang yang digununtuk penanaman sorghum. Di tahap awal baru 2,5 hektar lahan yang digunakan,” tutupnya. (Wa)