Oleh : Nopranda Putra
*Diikuti 30 Peserta dari Puskesmas se Basel dan RSUD
TOBOALI, LASPELA – Sebanyak 30 tenaga medis di kabupaten Bangka Selatan (Basel) mengikuti pelatihan Skrining Hipotyroid Kongenital yang digelarkan oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan.
Pelatihan Skrining Hipotyroid Kongenital guna meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan yang ada di Basel.
“Pelatihan ini dilaksnakan selama tiga hari mulai tanggal 25-27 Febuari dengan melibatkan sebanyak 30 orang peserta dari seluruh Puskesmas dan RSUD yang ada di Bangka Selatan,” kata Kepala DKPPKB, Supriyadi, Rabu (27/2).
Ia mengatakan fokus materi dalam pelatihan ini, yaitu seluruh kegiatan yang terkait dengan tanda tanda, pengambilan sempel dan intervensi serta akibat dari anak atau bayi yang menderita hipotyroid.
“Dengan pelatihan ini diharapkan, tenaga kesehatan yang ada di Bangka Selatan kemampuannya semakin meningkat, terutama untuk deteksi dini dari penyakit hipotyroid,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan tahun lalu pihaknya telah melakukan skrining hipotyroid terhadap seluruh bayi yang ada di Bangka Selatan dan ditemukan ada satu kasus bayi yang mengalami hal tersebut. “Tahun lalu kami sudah melakukan skrining dan ada satu kasus hipotyroid yang ditemukan,” ujarnya.
Menurut dia, Bayi yang mengalami hipotyroid akan mengalami kegagalan tumbuh kembang bayi apabila tidak ditangani sejak dini.
“Untuk itu melalui pelatihan ini saya berharap tenaga medis dapat bertambah keampuannya dan apabila diketahui dari awal hal tersebut segera di intervensi,” tukasnya.