Bambang Patijaya Soroti Pelayanan BPJS Kesehatan yang Belum Maksimal

SUNGAILIAT, LASPELA – Ketua Umum BPD PHRI Babel Bambang Patijaya (BPJ) menyoroti soal pelayanan penanganan pasien BPJS kesehatan yang belum maksimal. Seharusnya BPJS mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan kesehatan.

Menurutnya, sistem pelayanan BPJS kesehatan ke depannya harus dibenahi dan membuat sistem agar pasien BPJS tidak harus antri panjang lagi pada saat sedang berobat.

“Program BPJS kesehatan ini sudah bagus membantu masyarakat, cuma permasalahannya saat ini adalah banyak keluhan mengenai pelayanannya saja. Kan kasihan pasien yang sakit harus antri lama,” ujar Bambang di Sungailiat, Bangka (11/2/2019).

Untuk itu lanjutnya sistem layanan harus diperbaiki BPJS di 2019, karena dengan memperbaiki sistem maka pelayanan akan berjalan baik dan benar.

Perlu diketahui, berdasarkan audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejatinya hingga akhir 2018, BPJS kesehatan mengalami defisit mencapai Rp 10,98 Triliun.

Hal itulah yang membuat pelayanan BPJS tidak maksimal dalam melayani masyarakat.

“Padahal kita tau bahwa BPJS kesehatan harusnya mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan kesehatan,” sebut Bambang Patijaya.

Seperti diketahui program jaminan sosial BPJS diberikan amanat oleh negara untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan. Tetapi, saat ini pada prakteknya belum maksimal dalam pelayanan.

Padahal hak atas pelayanan kesehatan yang baik dan bermutu, itu merupakan hak konstitusional setiap warga negara yang tercantum di UUD.

Pria yang akrab disapa BPJ itu juga mengemukakan bahwa keunggulan BPJS kesehatan bisa membantu meringankan beban biaya masyarakat, dalam melakukan pengobatan.

Jika ada pasien sakit ditangani pihak RS menggunakan layanan BPJS kesehatan. Maka sedikit meringankan beban saat membayar biaya berobat, secara tidak langsung ini membantu.

“Pasien yang sakit rujukannya menggunakan BPJS kesehatan itu sudah betul. Karena BPJS adalah salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat berobat,” ungkapnya.

Namun, terlepas dari itu kata Bambang Patijaya yang terjadi saat ini kan banyak keluhan dari masyarakat mengenai penanganan kesehatan BPJS yang dinilai belum maksimal dalam hal pelayanan.

“Permasalahan BPJS itu soal penanganan pelayanan ya. Hal seperti ini memang terus menerus terjadi baik rumah sakit di Bangka, Jakarta, dan lainnya itu sama yaitu pelayanannya yang antrian panjang,” pungkas tokoh pemuda tersebut.(Tim/*)