Oleh : Nopraanda Putra
TOBOALI, LASPELA – Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPPAPMD) kabupaten Bangka Selatan (Basel) akan fokus meningkatkan kualitas guru ngaji pada tahun 2019.
Hal ini guna memperbanyak Hafizh dan Hafizhd yang ada didaerah Basel, terlebih diusia dini.
“Rencananya bulan April mendatang kami akan melaksanakan Bimbingan Teknis kepada guru ngaji yang ada didaerah itu,” kata Kadis DSPPAPMD Basel, Benny Supratama melalui Kabid Sosial Kemasyarakatan dan Keagaaman, Misunder, Rabu (23/1).
Ia mengatakan langkah pertama di semester pertama ini yakni mengadakan bimtek terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian dan meningkatkan kompetensi guru ngaji di Basel.
“Kami mengharapkan dengan meningkatnya kualitas para guru gaji ini dapat memunculkan generasi muda hafizd dan hafizah yang mengharumkan nama baik Bangka Selatan di Tingkat Provinsi maupun Nasional,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia peran guru ngaji di Basel dinilai berperan penting dalam pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia juga menanamkan sejak dini kecintaan pada Alquran kepada generasi pengurus.
“Peran guru ngaji adalah sebagai ujung tombak atau garda terdepan dalam membentuk perilaku yang baik atau berakhlakul karima,” tukasnya.
Ia juga menuturkan terhitung akhir 2018 terdapat 450 orang guru ngaji yang sudah terdata dan tersebar di delapan kecamatan yang ada di Basel.
“Ada 50 orang guru ngaji yang terdata di kami, namun tahun ini rencananya kami akan melakukan pembaharuan data,” pungkasnya.