Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS), Tingkat Provinsi Babel Tahun 2019, di Hotel Bangka City, Rabu (23/1/2019).
Dalam pertemuan tersebut mengusung tema “Melalui Program PMT-AS Kita Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pengentasan Stunting di Babel”, yang mana di ikuti sebanyak 70 orang peserta dari Perangkat Desa, PKK, dan Perangkat Daerah dari Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat yang berlangsung selama dua hari.
Abdul Fatah mengatakan melalui Program PMT-AS ini juga berkaitan dengan upaya meretas atau memberantas angka Stunting di Babel, dimana Program Pengendalian Stunting merupakan salah satu Program RPJMN 2015-2019 di Bidang Kesehatan.
“Untuk kita kita berharap agar para murid bisa mendapatkan asupan gizi yang baik, dan terhindar dari penyakit. Anak juga diharapkan, mempunyai kekuatan fisik dan intelektual yang baik dan bertaqwa,” kata Wagub dalam sambutannya.
Menurut Wagub adapun stunting di Babel berdasarkan data, untuk di Kabupaten Bangka Barat dengan angka prevalensi 39,14% atau 8.902 jiwa yang tersebar di 10 desa, dan Kabupaten Bangka 32,27% atau 9.204 jiwa di 10 Desa.
“Namun data tersebut, harus di cek terdahulu berdasarkan by name by address. Maka dengan itu saya meminta pihak Kabupaten mendata secara benar angka stunting yang ada,” ujarnya.
Wagub menambahkan untuk mengatasi permasalahan ini, yang mana untuk Intervensi Gizi merupakan salah satu cara yang dapat menurunkan 70 persen angka stunting.
“Sehingga melalui Intervensi Gizi barulah setelah data itu valid Intervensi Stunting bisa dilakukan dengan sinergitas antar lembaga dan perangkat daerah melalui program program yang ada guna dapat menurunkan angka stunting paling tidak 70 persen,” tutupnya. (Wa)