Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat paripurna tentang Penyampaian Hasil Reses II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2018.
Hadir dalam paripurna tersebut Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah, Wakil Ketua DPRD Babel Hendra Apollo, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dlingkup Pemerintah Provinsi Babel, anggota DPRD Babel, serta Pejabat dari unsur Forkopimda Babel, yang mana Rapat Paripurna diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Babel, Senin (10/12/2018).
Paripurna Penyampaian Hasil Reses II DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2018 dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Babel Didit Srigusjaya dimana dalam hal ini mengatakan reses II Tahun 2018 Anggota DPRD Babel telah dilaksanakan pada tanggal 8-13 November 2018 lalu.
“Reses yang telah kita lalui ini adalah upaya DPRD selaku perwakilan masyarakat dan daerah pemilihan, yang mana untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah-daerah yang kemudian akan dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD Babel,” kata Didit.
Disampaikan Didit, untuk selanjutnya akan disampaikan sebagai usulan-usulam program dan kegiatan pembangunan kepada pemerintah daerah dalam musyawarah rencana pembangunan Bangka Belitung baik yang dilaksanakan dalam usulan APBD perubahan mendatang maupun sebagai usulan pembanguna di Tahun 2020.
“Selama periode reses ini kami banyak melakukan pertemuan dengan masyarakat di daerah yang secara umum ingin diaspirasikan oleh DPRD Babel,” ujarnya.
Lebih lanjut, Didit mengungkapkan berdasarkan hasil reses II Anggota DPRD Bangka Belitung Tahun 2018, hampir semua masyarakat menyampaikan aspirasinya terutama tentang penolakan keberadaan Hutan Tanaman Industri (HTI).
“Apa yang menjadi keluhan masyarakat yang banyak kita terima pada saat reses yakni berkaitan dengan keberadaan HTI, masyarakat meminta kepada pemerintah daerah untuk lebih serius dalam hal ini, agar mengembalikan HTI ini kepada masyarakat,” ucap Didit.
Selain masalah HTI jelas Didit, aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat kepada DPRD juga tentang ekonomi di Bangka Belitung yang menurun akibat harga komoditi pertanian dan perkebunan anjlok yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
“Kemudian masyarakat juga menyampaikan kepada kita masalah infrastruktur dan masalah ekonomi dengan anjloknya harga karet, lada dan sawit,” tuturnya.
“Tidak hanya infrastruktur dan sarana prasarana yang mungkin tidak kunjung terlaksana dalam pembangunan daerah masing-masing, tapi banyak pula keinginan masyarakat kita kepada program-program pemerintah yang lebih menyentuh masyarakar di daerah pedesaan, kampung-kampunf dan daerah pelosok di Babel ini,” tambah Didit.
Sementara, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah mengatakan hasil reses II Anggota DPRD Babel Tahun 2018 akan dijadikan acuan untuk Musyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pada Tahun Anggaran 2019 mendatang.
“Kami sudah menerima semua hasil himpunan Reses II ini dari masing-masing Anggota DPRD Babel. Dan kami secepatnya akan pilah kemudian dikelompokan sesuai dengan masing-masing OPD, semua ini menjadi acuan pada Musrenbang pada tahun yang akan datang,” terang Fatah. (Adv/Wa)