Dinkes Bangka Barat Gelar Pertemuan Pembinaan Pengawasan Penyehat Tradisional

MUNTOK, LASPELA – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat melalui Dinas Kesehatan Bangka Barat menggelar Pertemuan Pembinaan dan Pengawasan terhadap Penyehat Tradisional di Bangka Barat tahun 2018 di ruang rapat OR II Pemkab Bangka Barat, Rabu ( 26/9/2018 ).

Bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan ini, pihak Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Provinsi Bangka Belitung.

Penyehat tradisional merupakan istilah bagi pihak yang melakukan pelayanan kesehatan tradisional yang tidak bertentangan dengan norma agama dan kebudayaan masyarakat. Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah memberikan pemahaman tentang regulasi dan arah kebijakan pelayanan kesehatan tradisional dan sebagai sarana pembinaan dan pengawasan kepada para penyehat tradisional di wilayah Kabupaten Bangka Barat.

Hal ini sesuai dengan yang diamanatkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional bahwa Pemerintah Daerah memiliki wewenang untuk melakukan pelaporan pelayanan kesehatan tradisional skala Kabupaten/Kota dan mendayagunakan penyehat tradisional dalam rangka pelayanan kesehatan promotif dan preventif.

Sekretaris Daerah Bangka Barat, H. Yunan Helmi mewakili Bupati Bangka Barat menghadiri dan membuka acara tersebut. Yunan mengaku sangat senang setiap kali membicarakan tentang penyehat tradisional.

“ Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sering digunakan sebagai bahan pembuat ramuan oleh penyehat tradisional dan memberikan pengetahuan kepada kita semua, bahwa tumbuhan di sekitar kita bisa dimanfaatkan sebagai obat suatu penyakit. Tapi tentunya tidak melupakan dosis agar tetap mendapat manfaatnya,” ujar Yunan.

Yunan melanjutkan, program kesehatan tradisional ini juga bertujuan untuk merubah paradigma pengobatan kuratif menjadi promotif dan preventif, sehingga kunjungan masyarakat ke Puskesmas bukan untuk mengobati sakitnya, melainkan untuk berkonsultasi kesehatan. Hal ini menurut dia, bisa dicapai dengan peningkatan kapasitas masyarakat dalam melakukan perawatan kesehatan secara mandiri sebagai upaya pertolongan pertama pada diri sendiri dan keluarga.

” Oleh karena itu, saya harap Dinkes Bangka Barat dapat terus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada penyehat tradisional, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat di Kabupaten Bangka Barat,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Dinas Kesehatan Bangka Barat, Achmad Nursyandi, Perwakilan Camat seluruh Kecamatan, Kepala Puskesmas yang ada di Bangka Barat, serta penyehat kesehatan yang ada di Bangka Barat. ( ** )

Editor : Samsiar Komar

Sumber : Humas Protokol Pemkab Bangka Barat