Desa Air Batu Buding Lestarikan Budaya “Nirok”

Oleh Junianto Ade Sahputra

BADAU, LASPELA – Kemeriahan hari kemerdekaan sudah mulai terasa di Kabupaten Belitung. Hampir setiap desa memeriahkan dengan berbagai acara lomba.

Salah satu lomba yang paling seru adalah yang diadakan Desa Air Batu Buding. Masyarakat desa setempat melaksanakan lomba nirok. Lomba ini sangat unik karena kebiasaan ini sudah mulai jarang dilakukan masyarakat.

Nirok merupakan cara tradisional masyarakat Belitung menangkap ikan di air tawar. Mereka menggunakan alat semacam tombak kecil yang disambung menggunakan kayu. Penggunaan tirok sebutan alat itu dengan cara menusukan tirok ke dalam tempat-tempat yang diyakini ikan bersembunyi.

Sekretaris Desa Air Batu Buding Arpandi menjelaskan, lomba nirok ini menjadi rutinitas warga Desa Air Batu Buding. Nirok masih menjadi kebiasaan masyarakat setempat. “Masyarakat kami memang masih ada yang suka nirok. Tapi kepopuleran cara menangkap ikan menggunakan tirok ini memang sudah mulai berkurang, masyarakat sudah banyaj menggunakan cara lain,” kata pria yang akrab disapa Repek ini beberapa waktu lalu.

Cara menangkap ikan menggunakan tirok sangat bersahabat dengan alam. Tidak ada yang rusak, bahkan ekosistem hewan air tawar terjaga.”Kami hanya mengambil ikan yang besar saja, yang kecil biasanya jarang kena,” tukasnya.

Selain lomba tersebut, banyak lomba tradisional lain yang dilaksanakan seperti bakiak, lomba lari karung, tepuk bantal, dan lain-lain. (jun)