PANGKALPINANG, LASPELA– Sebulan Jelang hari Kemerdekan Replublik Indonesia (RI) ke-73, para pedagang musiman mulai mencari peruntungan dengan menjajakan bendera Merah Putih yang merupakan Bendera kebangsaan Indonesia.
Asep salah seorang pedagang yang berasal dari Garut mengungkapkan, berdagang bendera musiman merupakan rutinitas ia setiap tahunnya.
“Dari 2007 Memang setiap tahun rutin jual bendera, dan selalu di Bangka,” Ungkap Asep saat di temui media Laspela di lapaknya depan pujako Pangkalpinang, Rabu (18/7/2018).
Dari hasil berjualan bendera, Asep berhasil raih omset hingga lebih dari Rp20 juta pada tahun 2017 lalu, untuk itu di tahun ini ia pun mencoba meraih keuntungan kembali.
“Penjualan pada tahun kemarin memang lebih dari target, hingga mencapai lebih dari Rp20 juta, di tahun ini pun saya ingin mencoba meraih keuntungan kembali,” jelasnya.
Bendera yang di jajakannya pun cukup beranekaragam, di mulai dari bendera merah putih berukuran kecil, sedang, hingga besar, serta pernak pernik lain seperti umbul-umbul yang warna warni.
Harga yang di patok pun cukup ramah di kantong, Di mulai dari Rp5 ribu hingga Rp100 ribu.
“Kalau untuk yang kecil itu Rp5 ribu, malah ada yang minta 3 Rp10 ribu, yang agak sedang Rp15 ribu, dan yang bendera bagus-bagus yang ada ukirannya paling mahal Rp100 ribu,” jelasnya.
Walaupun tersiar kabar pawai Baris- berbaris tidak di adakan pada tahun ini, namun ia yakin dagangannya akan tetap di buru pembeli.
“ya walaupun tidak di adakan, yah berharap kantor-kantor yang beli, yakin sajalah,”. Katanya.
Asep pun berharap dagangannya akan tetap laris manis. “saya berharap dagangan saya akan tetap laris manis, dan tetap di serbu pembeli,” harapnya. (DND)