PANGKALPINANG, LASPELA – Sebanyak 800 orang santri TKA/ TPA BKPRMI dari 4 kecamatan di Kabupaten Bangka diwisuda, di Islamic Centre Sungailiat, Kamis (5/7/2018).
Wisuda dibuka langsung oleh Bupati Bangka, Tarmizi Saat dengan diawali penyerahan penghargaan kepada santri lulusan terbaik. Satri LPP TKA/TPA Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia ( BKPRMI ) Kabupaten Bangka berasal dari kecamatan Puding Besar, Pemali, Sungailiat dan Riau Silip.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bangka, Tarmizi Saat sempat memberikan soal kepada para santri lulusan terbaik terkait dengan pembacaan Al quran dan makna yang terkandung didalamnya.
“Dalam pertanyaan tersebut saya memberikan bonus uang kepada santri yang bisa menjawab pertanyaan, disaksikan para undangan dan orang tua wali santri,” ujarnya.
Tarmizi mengingatkan kepada seluruh ummat Islam di kabupaten Bangka untuk segera mempersiapkan generasi Qurani karena hidup didunia ini sementara, kematian bisa datang kapan saja mengingat selama 5 tahun terakhir ini di kabupaten Bangka tidak kurang dari 1300 – 1650 orang meninggal dunia.
“Kita merupakan salah satu yang akan menyusul kematian itu, perlu dipersiapkan generasi yang tidak lemah, mengingat dalam mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas akan dipertanggungjawabkan di akhirat, tidak hanya anak cucucu kita tapi generasi yang ada harus benar – benar kita persiapkan,” tuturnya.
Menyinggung keberadaan Islamic Centre Sungailiat yang bermula pembangunan dilakukan 6 orang tokoh yang diantaranya sudah ada yang meninggal dunia seperti Eko Maulana Ali, Abu Hanifah dan Syamsi Mutafa.
“Yang masih ada saat ini Saipul Zohri, Syamsul Bahri dan saya sendiri, dimana saya menjadi ketua yayasan di Islamic Centre ini selama tujuh tahun. Membangun ini dengan meminta 2 kapal keruk bekas dari PT Timah Tbk sebagai modal pembangunan,” paparnya.
Terkait dengan masa akhir jabatannya sebagai Bupati Bangka masa bhakti 2013 – 2018 pada tanggal 23 September 2018, Tarmizi berkomitmen akan terus memperhatikan pendidikan dan pembangunan keagamaan, khususnya agama Islam di kabupaten Bangka.
“Saya menginginkan kepada anak – anak di kabupaten Bangka hafal Al Quran dan terus diberikan pembekalan ilmu agama untuk itu perlu adanya program18.21,” pesan Tarmizi.
“Jam 18 hingga jam 21 agar anak – anak dijauhkan dari televisi dan HP agar anak – anak fokus belajar mendalami agama,” tambahnya.
Diharapkannya, BKPRMI dalam memberikaan pendidikan tentang Al Quran juga memberikan pemahaman ilmu keagamaan seperti tata cara memandikan jenazah, mandi junub dan hukum agama lainnya.
Sementara itu, Ketua BKPRMI Kabupaten Bangka, Hari Subari menjelaskan, pada pelaksanaan tahun 2017 jumlah santri yang diwisuda 2261 orang, terjadi kenaikan pada wisuda tahun 2018 yakni berjumlah 2305 orang yang diharapkan kenaikan yang terjadi adanya pertanda baik dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan keimanan ummat.
“Para santri yang diwisuda ini beberapa tahun yang akan datang akan menjadi calon pemimpin yang akan mengisi sejumlah posisi di pemerintahan baik eksekutif, legeslatif maupun yudikatif karena perlu dipersiapkan dengan baik, diantaranya dalam membaca Al quran,” katanya kepada wartawan.
Ia menyampaikan setelah wisuda yang dilakukan untuk santri yang berasal dari 4 kecamatan , tersisa 1 kecamatan lagi yang belum diwisuda yakni di kecamatan Belinyu.
“Wisuda bukan akhir dari anak – anak untuk mempelajari dan menekuni Al Quran namun merupakan awal dari segalanya, untuk itu program 18 – 21, kami akan mendukung, semoga orang tua juga mendukung saat Magrib menghentikan aktifitas menonton TV hingga jam 21,” ujarnya.
BKPRMI Kabupaten Bangka juga mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan Pemkab Bangka selama ini baik moril maupun materiil dalam upaya pembinaan baca tulis Al Quraan bagi anak – anak sejak usia dini. (Rill /Wa)