Oleh : Nopranda Putra
*Belajar Pariwisata di Bumi Junjung Besaoh
TOBOALI, LASPELA – Kabupaten Bangka Selatan tidak lama lagi akan dikunjungi oleh tujuh pelajar asing yang berasal dari tujuh negara berbeda, guna belajar pariwisata yang ada di daerah kabupaten Bangka Selatan.
Sebanyak tujuh pelajar dari tujuh negara ini asal dari Spanyol, Belanda, Maroko, Mesir, India, dan Meksiko serta Algeria. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga(Disparpora) Kabupaten Bangka Selatan Harris Setiawan.
Ia mengatakan ke tujuh pelajar asing yang belajar pariwisata di Bumi Junjong Besaoh ini rencananya tiba pada Sabtu 7 Juli 2018 mendatang.
“Para pelajar dari tujuh negara ini rencananya akan tiba di Bangka Selatan cepat pada tanggal 7 atau 8 juli dan menetap selama dua bulan,” kata kepada wartawan, Kamis (5/7).
Dijelaskannya, Pemda Basel bersama masyarakat akan menyediakan akomodasi dan transportasi kepada ketujuh orang pelajar asing selama menetap di Bangka Selatan.
“Ketujuh pelajar asing direncanakan akan menginap di rumah masyarakat yang ditunjuk sebagai orang tua asuhnya,” katanya.
Menurutnya, dalam prinsipnya pemerintah daerah sangat mendukung dengan kegiatan seperti ini karena manfaatnya sangat bagus untuk lebih mempromosikan pariwisata, budaya dan tradisi masyarakat Bangka Selatan.
Disamping itu juga hal ini dapat menjadi momentum sebagai pembelajaran dan saling tukar menukar informasi dan menambah wawasan pengetahuan daerah kita dan negara lain
Diketahui Harris, kegiatan ini difasilitasi oleh AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales)Indonesia yang merupakan sebuah organisasi mahasiswa internasional terbesar yang beroperasi di lebih dari 100 negara.
Dikatakannya, ketujuh pelajar asing tersebut nantinya akan didampingi oleh 2 pelajar lokal dari Universitas Bangka Belitung (UBB)
“Studi ini akan dimulai pada tanggal 8 juli 2018 nanti. Mereka nantinya akan didampingi dua pelajar lokal dari UBB dalam melakuka studi pariwisata di Kab. Bangka Selatan,” katanya.
Ia berharap, studi tersebut nantinya bisa memberikan Output yang nyata bagi pariwisata, UMKM dan perkembangan komunitas wisata yang ada di Kabupaten Bangka Selatan hingga ketingkat dunia.