Demi Keselamatan Penumpang Saat Mudik, Dishub Babel Cek Kelayakan Angkutan Umum

Oleh : Wina Destika

PANGKALPINANG, LASPELA – Untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya kecelakaan pada penumpang pada saat mudik lebaran Idul Fitri 1439 H, maka Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengecekan angkutan umum dan melakukan tes urine kepada sopir angkutan umum.

“Kita lakukan rutin setiap tahunnya menjelang lebaran untuk kegiatan check ram angkutan umum ini dengan tujuan untuk memastikan kelengkapan dan kondisi kendaraan serta sopir angkutan umum dan memastikam keamanan dan keselamatan penumpang pada saat mudik,” kata Kepala dinas Perhubungan Babel, K.A Tajuddin saat melakukan check ram angkutam umum di terminal Grimaya Pangkalpinang, Kamis (7/6/2018).

Ia menyampaikan, jika antisipasi ini dilaksanakan seperti melakukan pengecekan kelengkapan dan kendaraan, maka secara otomatis untuk keselamatan penumpang akan lebih terjamin dan aman.

“Pengecekan ini dilakukan dimulai dari kondisi mesin, ban, rem serta surat-menyurat dan tidak lupa juga kondisi fisik sopir angkuta tersebut, ungkapnya.

Setelat itu, lanjut Tajuddin setelah pengecekan ini nanti pihaknya melihat layak atau tidaknya angkutan umum tersebut untuk beroperasi.

“Dan jika ditemukan tidak layak, maka kita minta mereka perbaiki dan lengkapi dulu kondisi kendaraannya, begitu juga sopirnya harus sehat dan bebas narkoba,” paparnya.

Ia menyampaikan, pengecekan kelayakan angkutan umum dilakukan di terminal girimaya, terminal kampung keramat, terminal selindung, pelabuhan Pangkalbalam dan bandara Depati Amir.

“Untuk semua angkutan umum yang ada dilokasi tersebut kita lakukan cek kondisi kendaraan dan supirnya. Begitu juga di pelabuhan dan bandara,” ungkapnya.

Tajuddin beranggapan meski saat ini minat masyarakat menggunakan angkutan umum sudah berkurang, namun pihaknya tetap mengantisipasi lonjakan penumpang angkutan umum di daerah.

“Mengingat di Babel trend masyarakat menggunakan angkutam umum sudah berkurang, karena 88 persen masyarakat Babel banyak menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Akan tetapi kita pantau terus angkutan umum baik penumpangnya ada atau tidak, maupun kondisi kendaraan dan sopirnya,” tutupnya. (Wa)