Oleh : Nopranda Putra
*Melibatkan Unsur Komunitas dan Seniman
TOBOALI, LASPELA – Perayaan akbar event wisata Toboali City On Fire (TCOF) sesi III tahun 2018 terus digaungkan. Sebanyak 16 event yang turut menyemarakkan perayaan TCOF sesi III tahun 2018 yang masih menghitung hari lagi digelarkan di Negeri Junjung Besaoh.
Adapun ke16 event yakni festival telok herujo, festival band, bikepacker tour de habang, layang-layang, lomba foto, pameran UMKM, nganggung 1000 dulang, lomba lukis tudung saji, Toboali fashion carnival, lomba memancing, festival kuliner, ritual adat Buang Jung, festival tari kreasi daerah, touring motor, lomba mural dan lomba melukis telok serujo.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (DPKO) Bangka Selatan (Basel), Haris Setiawan mengatakan enam belas event TCOF sesi III tahun 2018 ini akan dilaksanakan selama 3 hari berturut.
“Ke 16 event ini akan kita laksanakan selama 3 hari, yakni 27-29 Juli 2018 mendatang. Ke 16 event ini akan kita sistematis secara rundown 3 hari dengan venue yang berbeda,” katanya.
Ia berujar, untuk pembukaan TCOF sesi III akan dilakukan pada Kamis (26/7) malam, dan rangkaian kegiatan dilaksanakan esok harinya hingga berlanjut tiga hari kedepannya. “Acara pembukaannya pada Kamis malam, 26 Juli dan rangkaian kegiatan dilakukan tanggal 27 sampai 29 Juli dan untuk malam puncaknya pada minggu malam tanggal 29 Juli,” ujar Haris.
Menurutnya, ke 16 event ini akan menarik untuk disimak, karena memiliki ciri-ciri pertunjukkan yang berbeda dan berseni tinggi, rugi apabila terlewatkan.
“Dari 16 event ini tidak akan membosankan untuk ditonton, karena pementasan setiap event memiliki ciri khas yang menarik dan diyakini membuat penonton terhibur,” ungkapnya.
Sementara itu, dijelaskan Haris, dalam mensukseskan dan kelancaran rangkaian event TCOF sesi III kali ini, pihaknya akan menempatkan panitia sebanyak 80 orang yang dibagi disetiap event.
“Demi kelancaran dan kesuksesan kegiatan TCOF 2018, kita akan menurunkan 80 panitia dan disetiap event kurang lebih 5 panitia yang siaga mengatur jalannya kegiatan event,” tukasnya.
Sedangkan untuk unsur panitia, lanjutnya akan di ambil dari berbagai elemen masyarakat, baik sipil maupun yang ahlinya, agar lebih memahami setiap detail event yang berlangsung.
“Panitia akan kita ambil dari segala unsur masyarakat, baik dari dinas Pemda, komunitas bahkan seniman, tentunya panitia yang memahami event akan kita tarik duluan agar gelaran event dapat berjalan sesuai rencana,” pungkas Haris.