TMMD ke 101 Bangun Jalan 3,5 KM

Oleh Junianto Ade Sahputra

MANGGAR, LASPELA Pangdam II Sriwijaya, Mayjen Anto Mukti Trianto menutup kegiatan Taruna Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 101 Tahun 2018 di Desa Limbongan Kecamatan Gantung Kabupaten Belitung Timur, Rabu (2/5). Penutupan ditandai dengan pengembalian perangkat pertukangan dari anggota TNI dan Masyarakat kepada Pangdam.

Acara penutupan TMMD dihadiri oleh Gubernur Kepulauan Bangka-Belitung Erzaldi Rosman, Kapolda Babel Brigjen Syaiful Zachri, Danlanud Belitung Letkol Akal Juang, Asisten Teritorial Kodam II Sriwijaya Kolonel Rionardo, Kasrem Garuda Jaya Letkol I Ketut Mertha, Bupati Beltim Yuslih Ihza, Ketua DPRD Beltim Tom Haryono, Kapolres Beltim, AKBP. Erwin Siboro dan para undangan lainnya.

Pelaksanaan kegiatan TMMD ke 101, dilakukan di tiga lokasi, Desa Batu Penyu, Desa Jangkar Asam, dan Desa Limbongan Kecamatan Gantung. Sebanyak 150 orang prajurit TNI, Polri, masyarakat dan pemerintah bersatu padu membangun jalan sepanjang 3,5 kilometer, gorong-gorong, jembatan dan pembangunan gedung PAUD dan MCK.

Pangdam II Sriwijaya mengatakan sasaran TMMD di Kabupaten Beltim secara fisik dapat terlaksana 100 persen. Pembangunan fisik yang dilaksanakan merupakan permintaan dan kebutuhan masyarakat.

“Nantinya apa yang kita lakukan sekarang akan ditingkatkan secara bertahap. Setelah ini akan ada TMMD ke 102, badan jalan yang dibangun kita keraskan dan pemerintah daerah bisa mengaspal,” kata Anto.

Namun lebih dari itu, Anto menyatakan yang terpenting dalam TMMD adalah kebersamaan dan komunikasi TNI dengan rakyat. Dimana prajurit TNI hidup, tidur, dan makan bersama dengan masyarakat.

“Tidurnya di rumah warga, makannya yang masak masyarakat, walau uangnya dari kita. Prinsipnya silaturhami, jangan sampai nantinya ada hal-hal yang dapat merusak NKRI, hanya karena sesuatu yang tidak diketahui oleh masyarakat,” tegas Anto.

Bupati Beltim meminta agar masyarakat di tiga desa sasaran TMMD dapat menjaga dan memelihara fasiltas yang sudah dibangun bersama. Setelah ini Pemkab Beltim akan melanjutkan sasaran fisik yang telah dibangun.

“Ini kan dasarnya. Nantinya jalan-jalan yang ada bisa ditingkatkan dengan menggunakan APBD atau APBDes masing-masing desa,” ujar Yuslih.

Yuslih juga mengucapkan terima kasih atas kontribusi satgas TMMD yang sudah turut membantu pembangunan di Kabupaten Beltim. Menurutnya kegiatan sangat bermanfaat. Untuk itu, ia berharap kegiatan TMMD akan rutin dilaksanakan di Kabupaten Beltim.

“Program ini membantu Pemkab Beltim dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contohnya perbaikan jalan ke lokasi wisata Gunung Lumut akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat,” tukas Yuslih.

Fasiltas fisik yang dibangun oleh satgas TMMD berupa perbaikan jalan di Parit Tebu Desa Batu Penyu dan perbaikan jalan di Desa Limbongan yang menuju kebun masyarakat dan menuju obyek wisata gunung lumut di desa setempat.

Bukan hanya jalan, TMMD juga membuat siring jalan dan pembangunan MCK di PAUD Desa Batu Penyu serta pembangunan Pemandian umum di Desa Limbongan.

Untuk sasaran non fisik TMMD, dilaksanakan penyuluhan pertanian, kesehatan, hukum dan Bela Negara serta pembinaan mental kepada masyarakat ke tiga Desa. Selama kegiatan TMMD, juga digelar berbagai perlombaan bagi generasi muda Kecamatan Gantung seperti lombabola voli, lomba mewarnai, baca AlQuran, dan lomba lomba tradisional diantaranya lomba Gasing dan permainan rakyat.

Kepala Desa Limbongan, Japari mengaku sangat terbantu dengan adanya TMMD. Apalagi menurutnya saat ini desanya sedang membangun pariwisata desa.

“Alhamdulillah dengan adanya pembangunan jalan ke Gunung Lumut akan mempermudah akses untuk menuju kesana. Tentu ini akan menambah minat wisatawan,” ungkap Japari.

Pangdam juga meresmikan Kampung KB dengan memukul gong. Disela-sela kesempatan itu juga, Bupati Beltim menandatangani prasasti kampung KB di 7 desa di Kecamatan Gantung, Simpang Pesak dan Simpang Renggiang. (*/Jun)