LASPELA, Jakarta – PT PP Properti Tbk membukukan kinerja yang tinggi di tahun 2015 dan menargetkan pertumbuhan kinerja sekitar 20% pada tahun 2016.
Tercatat, PP Properti membukukan laba bersih senilai Rp300,33 miliar di tahun 2015, melonjak 183% dari raihan di tahun 2014 senilai Rp106,12 miliar. Meroketnya laba bersih emiten dengan kode saham PPRO ini didukung oleh lonjakan pendapatan sebesar 171% dari Rp554, 97 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp1,51 triliun pada tahun lalu.
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat menuturkan kinerja cemerlang yang dibukukan perusahaan pada tahun 2015 tidak lepas dari dukungan seluruh stakeholder, pemegang saham, serta kerja keras manajemen dan seluruh karyawan.
“Dengan capaian positif ini, perusahaan optimistis menatap tahun 2016 dengan sejumlah proyek unggulan yang kini tengah dikerjakan sesuai dengan rencana,” katanya di Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Hal tersebut, imbuhnya, semakin mengokohkan posisi perusahaan sebagai pengembang properti untuk segmen pasar menengah di Indonesia. Di samping melanjutkan pengembangan di lahan yang sudah ada, menurutnya, PPRO dalam waktu dekat akan menambah landbank melalui program kerja sama lahan maupun akuisisi sendiri.
“Kami memandang positif turunnya BI rate menjadi 7%, relaksasi kebijakan FLPP, dan gencarnya pembangunan infrastruktur nasional karena akan mendorong semakin bergairahnya bisnis properti di tanah air,” ujarnya.
Di samping itu ia mengatakan bahwa dengan semakin terbukanya peluang financing melalui skema DIRE (dana investasi real estate) juga akan mendorong peningkatan pendapatan berulang (recurring income) perusahaan.
“Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2015, kami terus berbenah dan membentuk fondasi perusahaan yang solid serta menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sehingga ke depan kami mampu menangkap setiap peluang yang ada,” imbuhnya.
Taufik menambahkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik terus dilakukan seiring selesainya assesment GCG (good corporate governance) yang pertama. Selain itu, BPKP juga telah menetapkan predikat baik dengan capaian skor aktual 83,56 bagi PPRO.
“Pada akhir tahun lalu Pefindo telah menetapkan peringkat idA-/stable untuk corporate rating bagi perusahaan kami,” paparnya.
Disampaikan, PP Properti konsisten untuk mengembangkan produk residensial vertikal (high-rise apartement) dengan konsep-konsep pengembangan yang kuat (strong in concept). Baru-baru ini PP Properti mengakuisisi lahan baru 1,5 ha di Jakarta timur sebagai bagian dari luasan 3,5 ha yang akan dituntaskan proses akuisisinya dalam waktu dekat ini.
“Demikian pula lahan baru seluas 20 ha di sekitar Bandung juga akan menambah landbank PP Properti melalui program kerja sama lahan dengan pihak swasta yang saat ini prosesnya sedang berlangsung. Untuk meningkatkan pendapatan berulang (recurring income), PPRO telah memiliki dan terus mengembangkan hotel dan mall di Jakarta, Bandung, dan Balikpapan,” jelasnya.
Dalam dua tahun ke depan PPRO akan menambah tiga mall barunya yang saat ini sedang dibangun terintegarasi dengan proyek residensialnya, di antaranya Mall di Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Bekasi, kawasan yang memiliki luas area 28,2 ha; mall di Grand Sungkono Lagoon di Surabaya Barat dengan luas area 3,5 ha; dan mall di Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya Timur dengan luas area 4,3 ha.
“Kami akan terus bekerja smart untuk mencapai target pertumbuhan kinerja 20% di tahun 2016 ini serta merealisasikan rencana pengembangan megaproyek kami,” pungkasnya.
Sumber : (http://www.propertidata.com/berita/2016-pp-properti-targetkan-pertumbuhan-kinerja-20-persen)