TEMPILANG, LASPELA- Wakil Bupati Bangka Barat, Markus, SH menghadiri pesta adat dodol bergema di desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Bangka Barat, Rabu (25/4-2018).
Wabup Markus berharap agar masyarakat selalu mempererat persatuan dan mempertahankan budaya “Dodol Bergema” sebagai aset budaya yang menjadi ciri khas masyarakat di Desa Penyampak.
“Makna dari dodol bergema adalah kegiatan yang dapat mempererat dan menyatukan masyarakat Desa Penyampak untuk bergerak bersama-sama untuk hidup lebih baik dan lebih maju sesuai perkembangan zaman dengan tidak melupakan adat dan budayanya,” ujar Markus.
Markus mengatakan, tujuan dari pesta adat dodol bergema untuk melestarikan adat budaya dan tradisi serta memperkenalkan kepada generasi muda, mempererat tali silaturahmi antar masyarakat desa Penyampak pada khususnya dan masyarakat luar pada umumnya.
“Kegiatan ini hendaknya dijadikan aset budaya daerah yang harus dipertahankan, dikembangkan dan ditingkatkan, karena acara ini dapat menjadikan salah satu wisata budaya di Kabupaten Bangka Barat,” harap Markus.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, M, Rivai mengharapkan agar dodol produksi dari Desa Penyampak dapat memberikan manfaat lebih kepada masyarakat dengan meningkatkan produksi sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Penyampak.
Kepala Desa Penyampak, Allani, SE mengatakan, pesta adat dodol bergema tahun ini dimeriahkan dengan pembuatan dodol secara serentak sebanyak 67 kawah yang merupakan partisipasi dari masyarakat setempat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pemprov yang telah menghadiri undangan dan Pemkab Bangka Barat yang telah memberikan bantuan setiap tahun dalam acara pesta dodol bergema ini,” kata Allani.
Sebagai wujud apresiasi kepada peserta, wakil Bupati juga memberikan doorprice kepada salah satu pemilik kawah dodol yang beruntung. Di sela-sela acara juga dilaksanakan Pembagian kartu BPJS kepada masyarakat. (M. Muhaimin)