Oleh Junianto Ade Sahputra
TANJUNGPANDAN, LASPELA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Tanzania gelar diskusi untuk pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Belitung ke Negara- Negara di Afrika Kamis (19/4) kemarin di ruang rapat Pemkab Belitung.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Negara Tanzania Prof Dr Ratlan Pardede mengatakan prospek produk olahan makan dari negeri laskar pelangi sangat menjanjikan jika dipasarkan ke negara-negara di wilayah Afrika.
“Kalau saya sangat senang dan tertarik dengan produk olahan kerupuk dan keripik dari belitung kalau dipasarkan di Tanzania peluangnya sangat besar, sekali” sebut Dubes Indonesia untuk Negara Tanzania ini.
Oleh sebab itu, pihaknya akan membantu memfasilitasi produk UMKM belitung dalam mempromosikan ke pasar Tanzania dengan mengadakan pameran yang disebut ‘saba-saba’ atau tanggal tujuh bulan tujuh, serta nane-nane atau tanggal delapan bulan delapan.
Menurutnya, untuk memasarkan suatu produk salah satu faktor yang harus dilihat adalah jumlah penduduk dan jumlah penduduk di Negara Tanzania cukup besar. Ada delapan border negara yang sudah bekerjasama jika di total ada sekitar 290 juta penduduk yang bebas keluar pada negara-negara tersebut dan itu pajaknya nol persen.
“Pemerintah ingin meningkatkan dan membuka akses bagi produk UMKM untuk dipasarkan ke pasar internasinal. Sebelumnya produk perusahan besar, sekarang kita coba produk UMKM,” kata Ratlan Pardede.
Sementara itu Asisten II Setda Belitung Jasagung Haryadi mengatakan, sangat menyambut baik dukungan dari Pemerintah Pusat untuk membuka akses dan kesempatan bagi produk-produk UMKM Belitung untuk di pasarkan Negara-Negara di Benua Afrika.
“Tentunya ini merupakan peluang besar yang harus dimaksimalkan, sehingga sektor UMKM akan semakin tumbuh secara sehat dan meningkatkan sektor perekonomian,” ujarnya. (jun)