Oleh: Agus Ismunarno dan Abdullah Randy
- BUMN Daerah tidak Beri Peluang ke Pengusaha Lokal
- Pemerintah Diminta Tingkatkan Jumlah Pengusaha
JAKARTA, LASPELA- Ketua Umum HIPMI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung R. Indra Sandy bersama Senior Ketua Dewan Pembina Fitriansyah meminta Pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo untuk mendorong RUU Kewirausahaan yang kini masih dalam proses di DPR RI. Indonesia perlu meningkatkan jumlah pengusaha hingga 14 persen seperti negara maju. Kini pengusaha Indonesia baru 3,01 persen dari sebelumnya hanya 1,6 persen.
Pernyataan Ketua HIPMI Babel Indra Sandy itu disampaikan pada Santap Siang bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Indra Sandy dan Fitriyansyah merupakan dua dari 45 orang pimpinan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI) se-Indonesia yang diterima Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Mentri Perdagangan Enggartiasto.
Dalam suasana dialog, Indra Sandy menyampaikan kepada Presiden Jokowi beberapa langkah yang bisa ditempuh menuju percepatan mencapai target 14 persen pengusaha itu. “Pak Presiden, selama ini proyek-proyek infrastruktur masih didominasi oleh BUMN dan belum melibatkan pengusaha lokal.BUMN di daerah masih memiliki kecenderungan memberikan proyek ke anak cucunya sendiri ketimbang kepada pengusaha lokal,” kata Indra Sandy.
Selain itu Indra Sandy juga menyoroti belum efektifnya penyaluran dana untuk UMKM dan pengusaha pemula. “Ini juga menjadi kendala dan hambatan percepatan tumbuhnya kader-kader pengusaha atau entrepreneur muda,” hadap Indra Sandy kepada Presiden Jokowi.
Terhadap saran yang disampaikan Ketum HIPMI Babel Indra Sandy, Presiden Jokowi menyambut baik dan memberikan tanggapan yang positif. Presiden juga setuju pentingnya mendorong UU kewirausahaan guna mencapai angka pengusaha 14 persen.
Presiden Jokowi berjanji kepada HIPMI Babel dan HIPMI seluruh Indonesia pihaknya segera berkomunikasi kepada menteri terkait untuk medorong dan memfasilitasi guna mencapai angka 16 persen tersebut agar dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi negara dari daerah sampai ke Pusat.
Pertemuan dan diskusi dengan Presiden itu berlangsung tertutup. Pertemuan tersebut juga banyak membahas mengenai upaya pemerataan ekonomi yang saat ini sedang dilakukan pemerintah, perlunya pendidikan entrepeneurship sejak dini, HIPMI goes to School hingga HIPMI Goes to Campus.
Usai pertemuan, Presiden Jokowi, sejumlah menteri, dan para anggota HIPMI melakukan foto bersama di tangga Istana Merdeka.