Oleh : Wina Destika
PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyelenggarakan kegiatan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintaj Daerah (RKPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019, di Hotel Novotel, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (5/4/2018).
Gubernur Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengatakan bahwa Musrenbang ini dilakukan sebagai rencana penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang mana sebagai bentuk penajaman, penyelarasan, klarifikasi, serta penyepakatan rancangan yang disusun dengan melakukan penjaringan aspirasi.
“Hal ini tentu sebagai kebutuhan pemangku kepentingan, dalam menyusun skala prioritas dalam melakukan pembangunan pada tahun 2019 mendatang,” ujarnya.
Erzaldi menilai, dokumen RKPD memiliki posisi strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, oleh karenanya berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dokumen baik dalam proses penyusunan maupun secara subtansi.
“Perencanaan pembangunan yang berkualitas disusun dan berangkat dari data permasalah yang ada dan isu-isu strategis melingkupi berbagai dinamika persoalan,” jelasnya.
Berdasarkan data terakhir Bangka Belitung, lanjut Erzaldi dimana Babel berhasil mencapai pencapaian angka cukup baik dalam berbagai bidang, seperti meningkatnya jumlah pasokan tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran terbuka menjadi turun, hal ini dapat menjadi sinyal positif dengan membaiknya pasar tenaga kerja di samping penambahan investasi diberbagai bidang yang terus dilaksanakan sehingga angka kemiskinan menurun.
“Angka inflasi Bangka Belitung sebesar 3,13% mengindikasikan program yang dilaksanakan pemerintah cukup efektif dalam mengendalikan laju pertumbuhan inflasi,” ungkapnya.
Erzaldi mengungkapkan untuk IDI (Indeks Demokrasi Indonesia) masuk dalam kategori baik, dengan Indeks 83 persen setelah sebelumnya dalam kategori sedang, pada angka 72,31.
“Tentu pencapaian ini menempatkan Babel nomor dua tertinggi diantara 34 provinsi Se-Indonesia,” imbuhnya.
Pelayanan Publik Baik
Erzaldi menjelaskan, pada pelayanan publik berdasarkan survei Ombudsman RI, Bangka Belitung masuk dalam kategori mal administrasi paling rendah kedua setelah Provinsi Bali, survei tersebut menjelaskan kenyamanan memperoleh pelayanan publik pada bidang kesehatan, pendidikan, kependudukan, serta kependudukan sangatlah baik.
“Dari semua apa yang telah dilakukan Pemerintah Daerah dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dengan menciptakan berbagai kebijakan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan serta mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui berbagai program pada semua sektor pembangunan daerah,” papar Erzaldi.
Gubernur mengatakan bahwa Musrembang bertujuan melakukan penajaman, penyelarasan, kualifikasi, dan penyepakatan terhadap rancangan RKPD yang disusun dengan menjaring aspirasi pemangku kepentingan sehingga menjadi prioritas pembangunan 2019.
“Rpkd mempunyai posisi strategis. Berbagai upaya dilakukan dalam dokumen rencana yang dihasilkan, baik proses penyusunan maupun substansinya, berangkat dari data faktual serta isu strategis. Berdasarkan data terakhir dalam sejumlah indikator, antara lain pasokan kerja tersedia 669.017 orang, sejumlah 672.618 orang telah mendapatkan pekerjaan,” ujarnya.
Erzaldi menambahkan untuk tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2017 sebesar 3,78 persen atau turun 0,68 persen dibanding Februari 2017 sebesar 4,46 persen. Hal itu merupakan sinyal positiif bagi pasar dunia kerja di Babelm disamping penambahan investasi di berbagai bidang.
“Perekonomian Babel tumbuh sebeesar 4,51 persen pada 2017, seluruh komponen pdrb mengalami pertumbuhan positif pada ekspor impor dan pembentukan modal tetap bruto. Distribusi tertingggi industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan. Sebagai indikator makro yang penting laju inflasi tahun 2017 sebesar 3,3 persen,” terangnya.
Keberhasilan Pemprov Babel, juga dapat dilihat dari turunnya angka kemiskinan secara signifikasn dari 10,91 persen pada 2016 menjadi 5,2 persen pada maaret 2017.
“Persentase penduduk miskin di Babel terendah Se-Sumatera, tingkat ketimpangan produk juga terendah Se-Provinsi di Indonesia,” imbuh Erzaldi.
“Sementara, mengenai arah pengembangan pariwisata harus lebih masif lagi. ” Jangan menyerah dan lemah, kita harus rebut pasar tidak hanya nusantara tapi pasar dunia,” tambahnya.
Arahkan, segmennnya sudah tepat. Apalagi mulai 20 April ini travel agent dari Sanghai akan lakukan wisata rutin. Insya Allah mereka akan mendatangkan wisatawan ke Bangka dan Belitung secara bergantian, ada 98 wisatawan,” jelasnya.
Erzaldi menyampaikan, bahwa sedikitnya terdapat lima program prioritas Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun depan. Poin pertama yakni, pengembangan pembangunan agropolitan sebagai bagian upaya membangkitkan kembali komoditi Muntok White Pepper yang sudah mulai menghilang di pasar internasional.
“Poin kedua, pengembangan sektor pariwisata. Salah satu media nasional memberikan penghargaan dikarenakan Bangka Belitung dinilai sudah mengembangkan sektor ini,” kata Erzaldi.
Untuk meningkatkan dan mengembangkan pembangunan pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurut Erzaldi pada poin yang kedua bahwa perlu terus melakukan inovasi, meningkatkan kreativitas, dan kerja keras. “Kita bisa merebut pasar pariwisata tingkat nasional dan dunia,” urainya.
Peningkatan Ekonomi
Erzaldi menyampaikan, prioritas RKPD Babel di poin ketiga yakni, peningkatan ekonomi masyarakat. Sedangkan yang keempat, pengembangan energi dan infrastruktur kewilayahan. Adapun prioritas terakhir, pemerintah provinsi ingin melakukan pengembangan demokrasi.
“Saat ini indeks pembangunan manusia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 69,55. Dimana angka tersebut masih di bawah angka nasional. Sehingga perbaikan kualitas manusia dilihat dari segi aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi akan terus ditingkatkan.
Selain itu, jumlah isu strategis memiliki implikasi multidimensi telah diidentifikasi antara lain yaitu, melambatnya pertumbuhan ekonomi, rendahnya kemandirian pangan, belum optimalnya tingkat pendidikan masyarakat, mutu pelayanan kesehatan.
Pada acara Musrenbang RKPD 2019 ini juga Erzaldi berkenan memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota yang berhasil mendapat peringkat terbaik dalam hal perencanaan tahun 2018, serta membuka resmi Musrenbang RKPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2019 dengan melakukan pemukulan Gong.
“Adapun untuk peringkat pertama diraih Kabupaten Bangka, peringkat kedua Kabupaten Bangka Tengah, dan peringkat ketiga diraih oleh Kabupaten Belitung Timur,” paparnya.
Musrenbang RKPD 2019 ini dihadiri seluruh utusan dari kabupaten/kota serta menghadirkan dua orang nara sumber dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PPN/Bappenas. (Wa)
Editor: agus ismunarno