SUNGAILIAT, LASPELA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Depati Amir Pangkalpinang mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir Kepulauan Bangka Belitung pada awal Januari 2026.
Kepala Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Depati Amir Pangkalpinang, Slamet Riyadi, mengatakan potensi banjir rob dipicu oleh fenomena fase perigee atau jarak terdekat Bulan dengan Bumi yang terjadi pada 2 Januari 2026, serta fase Bulan purnama pada 3 Januari 2026.
“Fenomena astronomi tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum mulai tanggal 1 hingga 8 Januari 2026, dengan tinggi pasang maksimum diperkirakan mencapai 3,2 meter,” kata Slamet Riyadi, Rabu (31/12/2025).
Ia menjelaskan, berdasarkan pemantauan data historis dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah pesisir Bangka Belitung, di antaranya pesisir Bangka Barat seperti Mentok, Bangka seperti Sungailiat dan Merawang, Kota Pangkalpinang, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, hingga Belitung Timur.
Menurut Slamet, potensi banjir rob tersebut secara umum dapat berdampak pada berbagai aktivitas masyarakat, khususnya di kawasan pesisir dan pelabuhan, seperti kegiatan bongkar muat, aktivitas permukiman pesisir, serta kegiatan perikanan darat.
“Karena itu kami mengimbau masyarakat Kepulauan Bangka Belitung, terutama yang bermukim dan beraktivitas di wilayah pesisir, untuk selalu waspada dan siaga mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut,” imbaunya. (mah)






Leave a Reply